Kebakaran 10 Hektare Lahan, BPBD Singkawang Duga Ada Warga Mau Buka Lahan
Manggala Agni Daerah Operasi Kota Singkawang bersama stakeholder lainnya memadamkan 10 hektare lahan terbakar di Kelurahan Sagatani
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid

Kebakaran 10 Hektare Lahan, BPBD Singkawang Duga Ada Warga Mau Buka Lahan
SINGKAWANG - Manggala Agni Daerah Operasi Kota Singkawang bersama stakeholder lainnya memadamkan 10 hektare lahan terbakar di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan.
Adapun personel yang ikut memadamkan api, antara lain, satu regu anggota Manggala Agni Daops Singkawang, empat warga dan empat anggota Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Singkawang, Jayadi mengatakan, kebakaran lahan diduga ada warga yang mau membuka lahan.
"Informasi yang kita dapatkan ada orang yang mau buka lahan," katanya, Senin (5/8/2019).
Baca: Manggala Agni Daops Singkawang Padamkan 10 Hektar Lahan Terbakar
Baca: Yayan Kurniawan: Pertanian Sambas Perlu Dilakukan Perbaikan Benih dan Pengairan
Baca: PUBG Bupati Cup Sukses, Jarot Winarno Janji Gelar Turnamen e-Sport Lebih Besar
Memasuki kemarau sekarang ini, Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Masyarakat juga diminta waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengakibatkan kabut asap dan kerugian lainnya
"Waspada terjadinya Karhutla," imbaunya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Singkawang Sujianto meminta agar sinergisitas pihak dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan harus didukung masyarakat secara luas.
"Kita mendukung hal ini apalagi mengingat lahan di Kota Singkawang juga banyak lahan gambut kering," ujarnya.
Artinya baik warga pemilik lahan, perusahaan yang mengelola lahan harus mendukung pencegahan terbakarnya lahan.
Baik penyebabnya karena alam atau ulah manusia hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.
DPRD Singkawang tentu saja siap mendukung semua langkah dalam mengendalikan dan mengelola Karhutla ini.
"Jangan sampai dampak Karhutla menyebabkan pengaruh negatif ke masyarakat misalkan asap menyebabkan gangguan kesehatan," ucapnya.