Viral Meninggal Hidup Lagi

Pura-pura Mati dan Hidup Lagi, Pria Asal Kalbar Robi Anjal Bebas Seusai Bersimpuh di Hadapan Kiai

Saat Robi Anjal meminta maaf, Pengasuh Pondok Pesantren Karongan KH Fauroq Alawi, memberikan pesan agar dirinya tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNMADURA/HANGGARA PRATAMA
Robi Anjal, pria asal Mempawah, Kalimantan Barat yang berpura-pura jadi orang mati hidup lagi, ketika meminta maaf kepada Pengasuh Pondok Pesantren Karongan KH Fauroq Alawi di Desa Tanggumong Kecamatan/Kabupaten Sampang, Senin (29/7/2019). Update terbaru kasusnya, usai bersimpuh di hadapan Kiai, Pelaku Orang Mati Hidup Lagi ini Langsung 'Bebas'. 

Hal itu disampaikan sepupu Robi bernama Jumaidi (57) saat diwawancarai Tribunpontianak.co.id, Senin (29/7/2019) malam WIB.

Jumaidi mengungkapkan, Robi Anjal di Sungai Pinyuh akrab disapa Helmi.

"Dua itu namanya Helmi, Ibu Helmi bernama Besila dan itu adalah sepupu dua kali bapak saya. Helmi itu menantu Haji Samari atau Haji Saleh," ujarnya.

Jumaidi mengatakan, sehari-hari Helmi tidak bekerja tetap.

Dia lebih banyak diam di rumah mertuanya di Sungai Pinyuh.

Baca: FAKTA dan Kejanggalan Warga Kalbar yang Dikabarkan Meninggal dan Hidup Lagi, Istri Turut Membantu

Baca: Warga Kalbar Dikabarkan Mati dan Hidup Lagi, Warga: Masak Habis Meninggal Langsung Ngomong & Berdiri

"Saya dari kecil berteman dan berkumpul sama dia, sehari-hari dia di sini tidak ada bekerja apa-apa, dibilang pebisnis juga bukan," katanya.

Jumaidi memastikan, pihak keluarga sudah mengetahui perihal yang terjadi terhadap Helmi di Malang.

"Informasi yang saya dapat kemarin, mereka di sana minta sumbangan ke keluarga di sini untuk biaya pemulangan jenazah. Tapi tidak jadi karena kabar berikutnya mengatakan dia akan dimakamkan di sana," ungkapnya.

Jumaidi menjelaskan, awalnya Helmi asalnya warga Desa Jungkat, Kecamatan Siantan.

"Karena bapak dia dulu bercerai dengan istrinya akhirnya dia pindah ke Sungai Bakau Kecil, dan menikah dengan orang Sungai Pinyuh," ujarnya.

Jumaidi mengatakan, dia dan pihak keluarga lainnya terkejut ketika mengetahui kabar bahwa Helmi hidup lagi.

Padahal kabar sebelumnya mengatakan dia sudah meninggal.

"Kita keluarga tahu semua kalau dia meninggal di sana. Begitu dapat kabar dia hidup lagi kita semua terkejut di sini," ujarnya.

Karena dia berbohong dengan semua orang kata Jumaidi, akhirnya sekarang Helmi ditangkap polisi.

"Kemarin kita dapat informasi kalau dia ini meninggal di sana. Katanya dia mau dimakamkan sesuai wasiat, tapi itulah akhirnya ditangkap polisi," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved