Murid SDN 3 Pontianak Mengaku Sudah Terbiasa Gunakan Toilet Yang Hampir Ambruk
Keduanya mengatakan melihat kondisi toilet yang hampir roboh pertama memang ada rasa takut,
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Jumlah toilet dan yang belum sebanding dengan jumlah siswa juga disampaikan Kepala SDN 31 Pontianak Herwani.
Ada 281 siswa dengan liam unit toilet. Satu toilet untuk guru, dua untuk siswa putri namun satu tak bisa digunakan dan 2 unit untuk siswa putera.
"Memang belum sesuai jumlah WC dan jumlah murid. Tapi, alhmadulillah air lancar dan dijaga kebersihannya," ucapnya.
Idealnya, kata Herwani, satu toilet hanya untuk 17 siswa jika mengikuti standar nasional.
"Tahun ini baru fokus ke bangunan lain dan saat ini sedang dilakukan rehap ruang kelas 6 lokal dan atap. Nanti menyusul pagar dan halaman," ujarnya.
Plt Kepala SDN 24 Pontianak Rusni juga mengakui ada beberap toilet yang tak bisa digunakan karena bagunannya rapuh.
Total ada empat unit toilet yang baru dibangun tahun lalu.
"WC di sini ada yang rusak dan tidak semua berfungsi. Namun untuk kebersihan ada pengurusnya dibantu anak-anak kita,” katanya.
Rusni menyatakan, ada sekitar 300 siswa dengan tujuh unit toilet di bagian belakang sekolah dan 4 unit toilet di depan.
Toilet puteri dan putera juga sudah dipisah.
"WC depan tidak ada kendala dan airnya lancar. Kalau hujan juga ada penampungan air. Hanya ada beberapa WC yang perlu diperbaiki bagian atas seperti bagian atap dan gelegarnya yang patah. Walaupun masih bisa digunakan, namun takut terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Ia mengatakan, perbaikan kecil bisa menggunakan dana BOS.
"Tahun ini kita dapat dana hanya untuk rehap ruang kelas. Ada juga sekolah yang dapat dana rehap WC dan kelas. WC belum dapat tahun ini, mudah-mudahan tahun depan bisa dapat," ujarnya.