Seleb Tanah Air Posting Video Turis India Prihatin Sampah Plastik Kota Singkawang, Sebut Renungan!
Vokalis grup band 'Kotak' ini meminta sudah saatnya saat ini masyarakat Indonesia merenungi saat ini apakah perlu penggunaan plastik
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
d.annasn Sedih mbk tantri nyimaknya,, ntar anak2 akoh ga bisa liat indah nya dunia, dari sekarang aku udah makek sedotan standless ya emang sih ga berdampak apa2 setidaknya aku mengurangi limbah dari diriku sendiri..
bumikuh Itu video baru kah kak?soalnya setau saya di beberapa area kalimantan seperti banjarmasin,banjarbaru dan sekitarnya sudah dibuat aturan utk swalayan&minimarket tdk disediakan lagi kantong plastik belanja.jadi klo belanja kita bisa minta kardus bekas atau bawa kantong sendiri.tp klo dipikir lg kok masih ttp banyak ya plastik yg kita gunakan,contoh aku beli sabun,shampo&odolpun pembungkusnya ttp plastik kan?pengen mengurangi itu tp kan hal yg aku sebutin tadi jg kebutuhan kita.klo aku buang bungkusnya ya dibuang je TPA,ternyata jadi menumpuk seperti itu dan banyak jg yg malah dibuang ke laut.mungkin kah kita bs mendaur ulang apa yg sehari2 kita gunakan dgn kapasitas kita sebagai orang biasa yg punya kegiatan&pekerjaan lain serta masih awam,ga ngerti bekas2 sampah itu harus kita apakan..
Namun ada pula yang tak sependapat dengan komentar yang diungkapkan turis.
achmad_van Apakah di india sudah bebas plastik?
Tantri Komentari Polusi udara di Ibukota Jakarta
Sebelumnya, dilansir dari Wartakota, Tantri mengajak seluruh warga Jakarta untuk hijrah menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama.
“Cari udara segar di Jakarta saat pagi hari sudah sulit, kalo lagi di jalan rasanya mata ga seger aja, berasa ada kabut tapi ternyata itu polusi udara yang lagi gila,” kata Tantri lewat akun Instagramnya @Tantrisyalindri pada Minggu (21/7/2019).
Tantri juga mengomentari posisi Jakarta yang kini dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara terburuk dari seluruh dunia.
“Statusnya very unhealthy! Buat gw seorang ibu pasti langsung mikirin gimana nasib anak gw saat menghirup udara bebas yang ga bersih?” ungkap Tantri.
Namun jelas Tantri dari ketakutannya itulah kini ia mulai berfikir soal upaya untuk meniminalisir polusi udara semakin memburuk di kota tinggalnya saat ini.
“Gw ga mau nyalahin pemerintah atau siapapun, mungkin gw yang salah selama ini, masih pake plastik kemanapun, masih sering menggunakan kendaraan pribadi yang padahal jaraknya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda atau transportasi umum,” kata Tantri.
Oleh karena itu Tantri mengaku akan berkomitmen untuk mencoba memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruknya dalam mencegah pemanasan global.
“gw mau melepas kebiasaan2 yang membebani bumi,” imbuhnya.
Menurutnya langkah tersebut jauh lebih baik ketimbang menyalahi pemerintah. “Kalo gw cuma menyalahkan pemerintah tanpa ada bantuan dari gw untuk bisa mengurangi polusi udara ini. Ga akan ada habisnya,” jelasnya.
Maka dari itu ia mengajak seluruh warga di Jakarta juga ikut memulai memperbaiki kondisi udara dan lingkungan di Jakarta.
“Sayangi bumi yang kita sebut sebagai rumah, tempat tujuan kita mencari nafkah, kebahagiaan dan kesehatan,” kata Tantri.
Misalnya saja dengan mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa tempat minum sendiri dan membawa tas kecil saat belanja.
“Semoga kegelisahan gw ini bisa mengajak sahabat online gw untuk bergerak melakukan perubahan ke arah lebih baik, and this is hijrah!! Love you guys,” tandas wanita yang kini berhijab itu.
