SD Swasta Cahaya Mentari Bersama Morinaga Gelar Pameran, Lomba, dan Family Gathering

Cahaya Mentari merupakan sekolah bilingual yang memang khusus belajar bahasa mandarin juga bahasa Inggris.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kepala SD Swasta Cahaya Mentari, Mery (baju pink) usai membagikan hadiah pemenang lomba , Minggu (21/7/2019). 

SD Swasta Cahaya Mentari Bersama Morinaga Gelar Pameran, Lomba, dan Family Gathering

PONTIANAK - Sekolah Dasar (SD) Swasta Cahaya Mentari bekerjasama dengan Morinaga dan Sena Art menggelar acara Pameran, Mewarnai, Menggambar , Family Gathering bersama Chila - Chilo.

Acara digelar selama tiga hari dari 19 Juli sampai 21 Juli 2019 di SD Swasta Cahaya Mentari.

Pada hari ini acara ditutup langsung oleh Istri Wali Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono dan disuguhkan hiburan dari penampilan siswa - siswi dan INA Production serta pembagian hadian untuk para pemenang lomba.

Kepala SD Swasta Cahaya Mentari, Mery mengatakan untuk kegiatan ini sudah dimulai dari hari jumat lalu yang dimulai dengan lomba internal yaitu lomba mewarnai , meniup bola pimpong dan lomba makan krupuk.

Baca: Morinaga Gelar Dunia Generasi Platinum Roadshow 2015 di Ayani Megamal

Baca: Keseruan Lomba Mewarnai di Tribun Pontianak

Lalu hari selanjutnya lomba untuk eksternal dari Morinaga melaksanakan lomba mewarnai Kategori A untuk TK Paud, Kategori B untuk siswa kelas I dan II SD , katrgori C untuk kelas III dan IV SD, Kategori D untuk V dan VI SD.

Setelah itu dilanjutkan sesi lomba fashion show dan hari ini adalah hari penutup yang akan ditutup langsung oleh Ibu Walikota Pontianak, Yenni Edi Kamtono, minggu (21/7/2019).

"Untuk acara penutup ada penampilan dari beberapa anak-anak seperti musik kolaborasi , Wushu, dance, dan tarian daerah, serta solo dram," ujarnya.

Dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka menyambut hari anak nasioanal yang jatuh pada 23 Juli, Jadi melalui acara ini ingin memberikan kebahagiaan kepada anak-anak .

Adapun peserta yang ikut lomba ada dari internal khusus dan untuk kegiatan eksternal banyak dari sekolah luar ada dari beberapa sekolah seperti Bina Mulia , Mujahidin, SDN 34 Pontianak, dan SDN Karya Yoseph yang ikut meramaikan dan mendaftar secara langsung dalam kegiatan ini.

Baca: 100 Peserta Ikuti Lomba Mewarnai di Borneo Properti Expo 2019

Baca: Bujang Dare PSI Gelar Lomba Mewarnai di TK Al-Kautsar Kubu Raya

"Respon anak terkait acara ini mereka terlihat sangat senang dan suka karena ada lomha dan hadiah yang sudah disiapkan. Hari ini juga ditutup dengan mendatangkan badut," imbuhnya.

Mery mengatakan kegiatan seperti ini merupakan persembahan dari pihak sekolah kepada orang tua. Supaya orang tua tahu bagaimana di SD Swasta Cahaya Mentari tidak hanya mengembangkan sisi akademik anak saja, tetapi lebih penting juga kepada mengembangkan bakat dan talenta anak.

"Sekolah tidak hanya mengejar akademik semata tapi juga bakat dan talenta itu penting untuk diasah. Maka dari itu ekskul disini banyak sekali. Kita juga berkesempatan bekerjasama dengan Yamaha musik sehingga untuk mengembangkan minat musik anak dari kelas II sampai IV ada pelajaran musik yang khusus kita masukan," ujarnya.

Selain itu untuk ekskul di SDS Cahaya Mentari ada tarian tradisional, dan wushu.

Cahaya Mentari merupakan sekolah bilingual yang memang khusus belajar bahasa mandarin juga bahasa Inggris.

Baca: Kerjasama dengan Kredit Plus dan Ramayana, Tribun Pontianak Gelar Lomba Mewarnai Tingkat TK

Baca: Di Ramayana, Lomba Mewarnai Hingga Bazar Diskon Besar-besaran

"Kita juga mengajarkan kebudayaan China berupa tarian dari China , wushu dan benyanyi. Sedangkan untuk budaya Indonesia ada tarian tradisional, angklung serta untuk olahraga ada badminton dan futsal ," jelasnya.

Kedepan ia sangat mengharapkan ada kerjasama lagi untuk membuat kegiatan seperti ini lagi.

Menyambut peringatan Hari anak pada 23 Juli, ia ingin menyampaikan sebagai seorang pendidik baginya seorang anak itu sangat lah berharga dan penting.

Jadi anak tidak hanya di nilai atau di push dari sisi akademiknya saja, tapi harus melihat juga kemampuan anak dimana kelebihan nya itulah yang di kembangkan. Jadi bukan dia kurang di situ malah itu yang dikejar .

Ia berpesan kepada orang tua agar lebih dekat lagi dengan anaka-anak mereka karena masa kanak-kanak tidak akan terulang dan hanya sekali saja.

"Harapan kita ingin yang terbaik untuk anak kita bagaimanapun mereka adalah masa depan bangsa jadi kita ingin mereka tumbuh berkembang dan bisa belajar tidak hanya dari sisi akademik tapi mengembangkan emosional , empati , sosial skill kepada kehidupan di masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved