Sejak Januari 34 Titik Kebakaran Terjadi di Mempawah, BPBD Bentuk Satgas Pencegahan Karhutla
Setiap Satgas beranggotakan 15 orang yang terdiri dari TNI 10 orang, Polri 2 orang, BPBD 1 orang dan masyarakat setempat 2 orang.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
Sebenarnya kata dia, pada rapat sebelumnya, BPBD telah menetapkan 28 desa yang rawan Karhutla, karena personel yang akan diterjunkan terbatas nantinya, BPBD memilih 5 desa untuk ditempati oleh Satgas Pencegahan Karhutla yang berpotensi paling rawan.
Baca: KRONOLOGI Temuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Mempawah, Telungkup dengan Luka Robek, Dibunuh?
Baca: BPBD Terjunkan Helikopter Bantu Padamkan Api di Sungai Pinyuh, Atasi Ancaman Karhutla Lahan Gambut
Setiap Satgas beranggotakan 15 orang yang terdiri dari TNI 10 orang, Polri 2 orang, BPBD 1 orang dan masyarakat setempat 2 orang.
Hermansyah mengunhkapkan, selama bulan Juli 2019 saja sudah ada 6 titik kejadian Karhutla, dan diperkirakan lahan yang terbakar seluas 91 hektar, BPBD kata dia, sudah turun ke lapangan dengan seluruh stakeholder dan masyarakat untuk memadamkan api.
"Jadi hari ini kita meminta nama-nama dari setiap desa yang akan ditunjuk sebagai Satgas Pencegahan Karhutla, dan nama-nama dari Polri yang akan mendampinginya, begitu juga TNI," ujarnya.
Dibentuknya Satgas ini menurut Hermansyah akan lebih efisien dan murah, sebab ini adalah langkah pencegahan, jika sudah penanggulangan kata dia, maka itu akan menelan biaya yang lebih besar.
"Kita harap dengan adanya TNI-Polri yang masuk dalam Satgas Pencegahan Karhutla ini, akam ada syok terapi bagi masyarakat, jadi mereka takut membakar lahan," pungkasnya.