Optimistis Lulus Jalur Mandiri Untan, 9.715 Peserta Berebut 1.650 Kursi
Tes dilakukan harui pertama dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB yang tersebar di berbagai fakultas di Untan dan diselesaikan dalam sehari.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anggita Putri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Meski cuaca panas tidak menghalangi Afrizal mengikuti tes seleksi jalur mandiri masuk Universitas Tanjungpura. Lelaki asal Kota Pontianak ini sejak pagi mengaku mempersiapkan diri sebelum bergabung dengan puluhan ribu peserta tes mahasiswa baru.
"Sebelum tes sambil nunggu baca-baca," kata Afrizal di Kampus Fisipol Untan, Selasa (16/7/2019).
Afrizal mengaku mempersiapkan diri dengan banyak membaca materi-materi yang menjadi bahan tes. Ia mengaku mengikuti seleksi mandiri untuk memperebutkan kursi di program studi Farmasi Fakultas Kedokteran Untan.
"Sulitannya mungkin harus belajar lebih ekstra, karena SMA kan saya jurusan IPS, ini harus ngambil IPA," ungkapnya.
Peserta lainnya, Windi peserta tes jalur mandiri asal Kabupaten Melawi mengatakan bahwa ia tetap optimistis lulus. Walaupun kuota yang ditetapkan hanya sekitar 1.650 yang diterima.
Ia mengaku tidak mengambil formulir di kampus lainnya selain Untan. Ia berharap apa yang telah ia siapkan sebelum mengikutk tes bisa membuahkan hasil.
Ia memilih dua prodi yaitu Prodi Bahasa Inggris dan Prodi Manajemen. Ini kali pertama ia mengikuti tes di Untan. Karena pada tes sebelumnya ia tidak sempat ikut dikarenakan ada beberapa halangan.
Saat ditanya alasannya memilih jurusan Bahasa Inggris maupun Manajemen adalah kemauan pribadi bukan atas paksaan atau ikut-ikutan teman lainnya.
Saat mengetahui bahwa Jurusan manajemen menjadi jurusan favorit pada tahun ini . Ia sedikit terkejut karena akan banyak pesaing yang berlomba untuk merebut posisi teratas.
Tapi ia tetap yakin dan terus berdoa bahwa namanya bisa saja ada di antara 1.650 orang yang akan lulus nantinya
"Saya sih yang penting udah usaha, berdoa, dan minta restu orang tua. Jadi saya serahin aja mana yang terbaik untuk ke depannya," kata dia.
Jurusan manajemen menjadi jurusan pertama yang ia pilih karena memang dari SMA ia sudah mengambil jurusan IPS dan memang senada dengan apa yang ia ambil sekarang saat kuliah.
Baca: Surat Larangan Pengambilan Gambar di Pesawat Garuda Indonesia Beredar, Ini Respon Manajemen
Baca: DLH Kota Pontianak Tutup Dua Titik Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Universitas Tanjungpira setelah melakukan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Universitas Tanjungpura (Untan) kembali melakukan Seleksi Mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru, Selasa (16/7). Kuota untuk jalur mandiri ini disiapkan Untan hanya 30 persen.
Wakil Rektor I Universitas Tanjungpura, Dr Aswandi juga sebagai Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Untan mengatakan, kuota yang disiapkan untuk seleksi jalur mandiri sebanyak 1.650 orang dan tidak boleh lebih dari 30 persen dari penerimaan mahasiswa baru.
“Pada saat ini ada 9.715 orang peserta yang ikut tes di jalur mandiri,” terangnya.
Tes dilakukan harui pertama dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB yang tersebar di berbagai fakultas di Untan dan diselesaikan dalam sehari. Dr Aswandi mengatakan, sejak empat tahun di eranya dalam melaksanakan seleksi mandiri sudah terbilang sukses dan baik.
" Karena kita juga sudah melakukan penelitian bagaimana prestasi anak dari tiga jalur seleksi ini mulai dari SNMPTN, SBMPTN, Mandiri," ujarnya.
Ia mengatakan, semua berjalan baik dan hasilnya juga pasti akan baik. Prestasi akademik peserta yang mendaftar dijalur mandiri juga tidak jauh berbeda dengan seleksi di jalur lainnya.
"Makanya kita mempertahankan sampai nanti dan tiap tahun dipersiapkan sangat bagus. Sampai selesai dilakukan tes pelaksanaan tidak ada kendala. Saat keliling untuk memantau paling kesalahan terletak pada mereka. Tadi ada mereka yang belum dapat kartu. Rupanya dia nyuruh temanya daftar . Dia orang jauh dan menyuruh temannya yang daftar di sini setelah itu ditinggalkan nya . Padahalkan ada kelanjutannya .Harus ngprint lagi dan kawannya tidak lakukan itu. Begitu tes dia tidak bawa kartu dan hanya menunjukan bukti pembayarannya .Tapi sempat ditolong dan dicetakkan kembali," jelasnya.
Kisah lainnya yaitu ada peserta yang dikeluarkan dari ruangan karena melanggar peraturan dan menggunakan baju kaos oblong dan sendal.
"Ternyata dia kesiangan. Akhirnya dipinjamkan baju oleh pegawai. Kendalanya hanya seperti itu saja. Tapi saya mendapatkan laporan banyak juga peserta yang di ruangan tidak semuanya hadir ," kata Aswandi.
Setelah dilacak ternyata penyebab tidak datangnya peserta saat tes karena banyak yang sudah lulus di SBMPTN.
"Karena takut tidak lulus jadi mereka mendaftar di jalur mandiri. Tapi sempat diperkiraan ada sekitar 500 yang sudah lulus tapi sudah telanjur mendaftar. Kalau pun tidak datang hari ini lebih kepada dia sudah lulus pada tes sebelumnya," tandasnya
Wakil Rektor I Universitas Tanjungpura, Dr Aswandi mengatakan telah menemukan daftar jurusan favorit tahun ini yang menjadi jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa yang mendaftar di Untan. Ia mengatakan jurusan favorit itu seperti Prodi Manajemen, Hukum, Farmasi, dan PGSD, Informatika, kedokteran.
"Prodi yang paling favorit dan banyak peminatnya adalah manajemen, kedua farmasi dan penerimaannya juga banyak,” ujar Aswandi. Ia menambahkan untuk seleksi jalur mandiri hanya akan dilakukan sekali saja dan tidak ada tes lainnya setelah seleksi jalur mandiri ini selesai.