Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Cerita Gerhana Bulan di Zaman Nabi Muhammad SAW dan Amalan yang Dianjurkan
Ustadz Abdul Somad Cerita Gerhana Bulan di Zaman Nabi Muhammad SAW, Ini Amalan yang Dianjurkan
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Sementara durasi gerhana parsial adalah 2 jam, 58 menit.
Ini akan menjadi gerhana bulan terakhir tahun 2019.
Menurut Eclipsewise , gerhana bulan berikutnya terjadi pada 10 Januari 2020, diikuti oleh tiga fenomena langit lainnya di tahun yang sama.
Dari sumber yang sama, gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 26 Mei 2021 sedangkan gerhana bulan parsial berikutnya terjadi pada 19 November 2021.
Terkait dengan fenomena alam Gerhana Bulan, Ustadz Abdul Somad sudah menyampaikan kepada umat muslim agar menyikapi gerhana dengan cara yang benar.
Menurut Ustadz Somad, peristiwa gerhana bulan bukan sesuatu yang baru.
Sejak berabad-abad tahun yang lalu, gerhana bulan mewarnai kehidupan manusia.
Bahkan pernah gerhana bulan terjadi bertepatan dengan anak Nabi Muhammad SAW bernama Ibrahim meninggal dunia.
Saat itu putra Nabi berusia 18 bulan. Lalu, orang-orang mengatakan bahwa kematian anak Nabi itu membuat bulan bersedih.
Nabi Muhammad kemudian menegaskan bahwa terjadinya gerhana bukan karena anaknya meninggal.
"Tetapi itu tanda-tanda kekuasan Allah SWT. Ini murni karena kudrot, irodat, karena kemauan Allah SWT," kata Ustadz Abdul Somad.
Jangan kaitkan gerhana dengan dewa, setan, jangan kaitkan dengan kematian.
"Jangan kaitkan karena ada musibah. Tidak ada hubung kait sama sekali," tegas UAS.
Lalu apa yang harus dilakukan saat melihat gerhana? Apa yang harus dilakukan?
Selain berdoa, laksanakan shalat gerhana bulan.
"Banyaklah berdoa kepada Allah SWT dan bertakbirlah," kata UAS.
Setelah itu, menurut Ustadz Abdul Somad adalah memperbanyak bersedekah.