Gubernur Sutarmidji Naikan Anggaran Tangani Jalan Kalbar Hingga 300 Persen, Ini Daftar 'Proyek'nya

Syarif Amin menegaskan pada kepemimpinan, Sutarmidji, ia sangat berkomitmen membangun jalan dan jembatan membuka akses masyarakat.

Penulis: Syahroni | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Kabid Bina Marga PUPR Provinsi, Syarif Amin. 

Gubernur Sutarmidji Naikan Alokasi Anggaran Tangani Jalan Kalbar Hingga 300 Persen, Diklaim Jadi yang Pertama dalam Sejarah Kalbar

PONTIANAK -   Kondisi jalan di Kalbar saat ini masih memprihatinkan dan menghambat mobilitas warga. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan  Ruang Provinsi Kalbar, Syarif Amin.

Syarif Amin, menjelaskan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Peraturan Gubernur Nomot 505 Tahun 2016, panjang jalan yang menjadi tanggungjawab provinsi 1.534 kilometer.

Kemudian  panjang jalan nasional yang ada di Provinsi Kalbar 2.117 kilometer.

"Dari 1.534 KM jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, kondisinya  sangat memprihatinkan yaitu 49,71 persen dalam kondisi mantap, sedangkan 50,29 kondisi tidak mantap," ucap Syarif Amin, Minggu (13/7/2019).

49,71 persen kondisi mantap, panjang yang beraspal hanya 45 persen dan sisanya betol dan kerikil.

Baca: Terungkap Fakta-Fakta Gadis Cantik Kalbar Jual Ginjal Demi Adik! Gubernur Sutarmidji Angkat Bicara

Baca: Gubernur Sutarmidji Minta Pemkab Kubu Raya Tak Tutup Mata Masalah Gadis Jual Ginjal

Kondisi jalan yang masih memprihatinkan dan 50,29 persen tidak mantap menjadi pekerjaan berat Pemprov Kalbar untuk membangunannya.

Syarif Amin menegaskan pada kepemimpinan, Sutarmidji, ia sangat berkomitmen membangun jalan dan jembatan membuka akses masyarakat.

"Tahun ini Pak Gubernur memberikan perhatian besar terhadap penanganan  jalan di Kalbar. Kalau tahun-tahun sebelumnya, penanganan  jalan di Kalbar hanya dialokasikan sekitar Rp100 miliar dan zaman Sutarmidji ini luar biasa peningkatan 300 persen yaitu Rp328 miliar," ujarnya.

Ditegaskan Syarif Amin, hal luar biasa dilakukan, Midji untuk membangun jalan yang ada di Kalbar.

Baca: Gubernur Sutarmidji Siapkan Pelajar Sempanyuk Asrama, Prihatin Bertahun Tinggal di Gubuk Tak Layak

Baca: Gubernur Sutarmidji Berikan Kuliah Umum Pada Siswa Seskoad, Paparkan Kondisi Kalbar

"Pak Gubernur kita sangat konsen membangun jalan, bayangkan saja dulu pagu anggaran hanya Rp 100 miliar saat ini jadi Rp328  miliar. Memang kondisi jalan kita memprihatinkan dan ini sejarah didalam PUPR Provinsi Kalbar untuk pembangunan jalan dianggarkan," ujarnya 

Sutarmidji disebutnya  selalu menekankan untuk pembangunan dan menyediakan infrastruktur yang ada. Penanganan jalan terus ditingkatkan, karena kondisinya memang memprihatinkan dan hancur.

"Pak Gubernur kita minta pembukaan akses dan jalan tanah yang ada dalam waktu dekat minimal harus diberi kerikil. Masyarakat disana yang terhambat karena kondisi jalan yang hancur kedepan tidak lagi. Pak Gubernur selalu menekankan pada kami bahwa kedepan tidak boleh lagi ada  jalan tanah yang  menghambat mobilitas warga," jelasnya.

Komitmen pak gubernur dalam penanganan jalan dan jembatan sangat luar biasa, ini terlihat dari pengalokasikan anggaran pembangunan dan peningkatan jalan poros tanggungjawab provinsi yang meningkat 300 persen.

Berikut Rekapitulasi kegiatan per kabupaten/kota 2019.

1. Kota Pontianak
* Peningkatan dan Pelebaran Jalan.
- Jalan Hasanudin.
- Jalan H Rais A Rahman.
- Jalan Husein Hamzah.

2. Kubu Raya
* Pembangunan Turap Beton Ruas Sungai Raya Dalam.
* Pembangunan Jembatan Sudarso Ruas Sungai Raya Dalam.
* Peningkatan Struktur Jalan Pontianak-Sungai Kakap.
* Pembangunan Jembatan Desa Korek-Pasak.

3. Mempawah
* Peningkatan Jalan Pasar Segedong.
* Peningkatan Jalan Peniraman-Purun Kecil.

4. Kota Singkawang
* Peningkatan Jalan Pahlawan.
* Pembangunan Jalan Seluang-Mayasopa.

5. Sambas
* Pembangunan Jembatan Sabing.
* Pembangunan Jalan Simpang Bantaran 1-2.
* Peningkatan Jalan Simpang Tanjung Harapan-Tanah Hitam.
* Pengantian Jembatan Sungai Tebas, Ruas Jalan Lingkar Tebas.
* Peningkatan Jalan Tebas-Jawai-Tanah Hitam.

6. Bengkayang
* Pembangunan Jalan dan Jembatan Bengkayang-Suti Semarang-Serimbu.

7. Landak
* Peningkatan Stuktur Jalan dan Jembatan Sidas-Simpang Tiga.
* Peningkatan Struktur Jalan Ngabang-Serimbu.
* Pembangunan Jalan Nyari-Sempatong-Lawek.

8. Sanggau
* Peningkatan Jalan Balai Sebut-Balai Sepuak.

9. Sekadau
* Peningkatan Jalan Sekadau-Rawak.
* Penggantian Jembatan Ruas Rawak-Nanga Taman.

10. Sintang
* Peningkatan Struktur Jalan Sintang-Semubuk.
* Peningkatan  Struktur Jalan dan Jembatan Simpang Medang-Nanga Mau.
* Peningkatan Jalan Nanga Mau-Tebidah.
* Pemeliharaan Berkala Jalan Tebidah-Bunyau.

11. Melawi
* Peningkatan Struktur Jalan Sayan-Kota Baru.
* Penggantian Jembatan Ruas Jalan Nanga Ela-Menukung.

12. Kapuas Hulu
* Relokasi Jalan Pasar Semitau.
* Peningkatan Jalan Suhaid-Mensusai.

13. Ketapang
* Peningkatan Jalan Aur Kuning-Suka Ramai-Kenyauk-Kepari.
*Pembangunan Jembatan Riam Danau.
* Peningkatan Jalan Tumbang Titi-Tanjung.

14. Kayong Utara
* Peningkatan dan Pelebaran Struktur Jalan Siduk-Sukadana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved