Ritual Nyabak, Ucapan Syukur Dayak Bakatik Kepada Nyabata

Rangkaian acara penutupan Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat diisi dengan upacara adat dari suku Dayak Bakatik

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Ritual adat Nyabak dari suku Dayak Bakatik, Desa Binua Sejarik, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, pada acara Festival Budaya Dayak ke-1 Kalimantan Barat di Ramin Bantang, Kabupaten Bengkayang, Kamisn (11/7/2019). Ritual Nyabak artinya ucapan syukur kepada Nyabata (Tuhan) terhadap hasil bumi, hasil panen. 

"Sebelum umat manusia mengenal agama pun kami sudah mengenalnya dengan nama Nyabata, yaitu Allah yang menciptakan langit dan bumi, nah hasil bumi yang kita garap ini yang berubah menjadi nasi yang kita makan ini, ini lah bentuk ucapan syukur kita kepadanya, makanya kita pakai sarana perhubungan komunikasi seperti ini," ujarnya.

Dia menambahkan apabila ada pelanggaran dalam sakral ini ada sanksinya.

"Kemudian saya terus mengajak anak-anak muda agar tidak melupakan identitasnya, karena adat ini melekat dengan identitas sub suku Dayak itu sendiri dengan tidak mengesampingkan keberagaman suku yang ada di Indonesia ini, kita sama-sama hidup di dunia ini dan sama di indonesia tapi kita jangan sampai menghilang adat budaya yang ada," kata Timotius Taim.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved