Bayar Pajak Kendaraan via ATM, Samsat Kalbar Soft Launching
Dalon, menyebutkan mungkin sebulan sebelum jatuh tempo bisa dilakukan dan ada rentang waktu cukup lama bagi mereka mengesahkan.
"Pengembangan layanan ini tentunya sangat bagus, kita apresiasi dengan pengembangan pelayanan ini," ucap Syarif Amin Muhammad.
Memang seharusnya, layanan harus mempermudah masyarakat, bukan mempersulit. Ia menegaskan beberapaa waktu lalu DPRD Pemprov Kalbar pernah melakukan studi banding oada Jawa Timur, disana sudah lama pembayaran melalui sistem elektronik banking atau mobile banking.
Oleh sebab itu, ia menyambut baik apabuang dilakukan oleh Samsat dalam memaksimalkan pelayanan ini.
Ia meminta hal ini terus dikembangkan, janga hanya menjadi slogan semata. Namun harus memberikan manfaat yang besat.
"Kita lakukan studi banding di Jawa Timur memang pembayaran tidak lagi manual. Masyarakat dipermudah dan tidak ada alasan lagi orang tidak membayar pajak," tegasnya.
Ke depan ia tegaskan perlu dikembangkan mengenai kelanjutan sistem ini, saat ini masyarakat masih harus mendatangi Samsat untuk pengesahan STNK.
Maka pelayanan ini harus dikembangkan, sehingga tidak perlu lagi datang kekantor tapi pengesahan sudah bisa dilakukan melalui sistem yang ada sehingga ada efisiensi.
"Metode ini harus dikembangkan, kalau bisa masyarakat tak perlu lagi datang kekantor Samsat untuk mengesahkannya, tapi cukup menggunakan barcode saja sebagai pengesah STNK," pungkar Syarif Amin.
Manfaatkan Teknologi
Pengembangan sistem pelayanan yang dilakukan oleh Samsat dalam memudahkan masyarakat membayar pajak ini sangat bagus. Kalau dibuat atau didesain masyarakat membayar pajak kendaraan dengan elektronik banking, merupakan sebuah terobosan yang baik sekali.
Memang saat ini tidak bisa lagi menghindari pengembangan pelayanan publik menggunakan teknologi.
Era revolusi 4.0 ini semua layanan publik itu harus diperbaharui dan dimoderenisasi.
Kalau bisa menggunakan aplikasi membuat orang menjadi mudah, lalu biaya menjadi murah. Kalau kita antar sendiri dan bayar sendirikan menghabiskan waktu dan biaya juga, tapi dengan adanya sistem pelayanan ini dari rumah kita bisa membayar melalui handphone.
Saya apresiasi langkah Pemprov Kalbar dan Kepolisian dalam mengembangkan layanan pembayaran pajak ini.
Terutama Polri yang terus memperbaiki layanan ini. Saya baru saja mengurus SKCK, itu tiga menit selesai. Sebab semua data kita, kita isi secara online terlebih dahulu dari rumah pun bisa, kemudian data lengkap dan kita datang di Polres betul-betul tiga menit selesai.
Maka kalau sistem ini diterapkan pada Pajak Kendaraan Bermotor, Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor maka akan memudahkan masyarakat.
Sehingga lama-lama masyarakat akan malu tidak membayar pajak. Tidak ada alasan lagi tidak membayar pajak, selama inikan alasan tidak ada waktu, jarak yang jauh dan kedepan tidak ada lagi alasan itu.