Sebar Berita Hoax Tentang Polri, Polda Kalbar Amankan Pria di Desa Kapur

Pelaku diamankan tanpa perlawanan, tim siber juga mengamankan handphone pelaku yang digunakan untuk memposting berita bohong tersebut.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Diduga Sebar Berita Hoax Tentang Polri, Tim Siber Polda Kalbar Ringkus Pria ini 

"Untuk kasus ini, dia memang menggunakan IT untuk memproduksi konten dan menyebarkannya. Tapi, ikut ikut menyebarkan juga bisa kena. Maka hati-hati menerima berita dan menyebarkannya," pungkas Kabid Humas.

Istri Syok

Penangkapan terhadap MAM (45), warga Pontianak tersangka kasus penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, membuat sang istri, AR (37), merasa syok.

Sambil berurai air mata, AR mengatakan tak menyangka tindakan suaminya menulis status di sosial media membuatnya berurusan dengan hukum.

"Dulu suami saya merupakan teknisi wartel. Namun setelah wartel tutup, ia pindah kerja jadi pemasang internet," ucap AR saat ditemui di rumahnya, kawasan Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak, Senin malam (1/7/2019).

Ibu tiga anak ini menceritakan suaminya sosok yang baik dan bukan merupakan simpatisan partai politik maupun figur politik tertentu.

AR menjelaskan suaminya memang getol membela sesuatu yang dianggapnya benar.

Menurutnya, karena anak-anaknya yang masih kecil dan tidak ada pengasuh, akhirnya MAM memilih mengasuh anak di rumah.

"Saat banyak di rumah itulah dia alihkan perhatian ke media sosial sehingga banyak posting-posting. Apa yang ditulis suami saya itu sebenarnya rasa kecewa terhadap keadaan sekarang ini," ujar AR.

Diakui, pihak keluarga mengetahui MAM sering main handphone dan update di medsos.

Namun keluarga menganggap status yang dibuat MAM seperti laiknya orang-orang lain.

"Bahkan dia sendiri tidak nyangka apa yang dipostingnya akan menjadi masalah," ucap AR.

Saat polisi datang untuk menangkap MAM, sang istrinya mengatakan polisi bersikap baik dan berbicara secara kekeluargaan.

"Kami juga kooperatif mengaku salah. Niatnya tidak menyudutkan pihak tertentu dan hanya membuat status. Ia membagikan berita-berita yang menggambarkan kekecewaannya terhadap kondisi yang ada," jelasnya.

Sejak sang suami ditangkap dan ditahan, sudah dua kali MAM menghubungi dirinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved