Citizen Reporter
Gubernur Sutarmidji Berikan Kuliah Umum Pada Siswa Seskoad, Paparkan Kondisi Kalbar
Hadir pula Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Danlanud Supadio, Kabinda Kalbar, Wali Kota Pontianak dan Wali Kota Singkawang.
Gubernur Sutarmidji Berikan Kuliah Umum Pada Siswa Seskoad, Paparkan Kondisi Kalbar
Citizen Reporter
Rinto
Humas Pemprov Kalbar
BANDUNG - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji memberikan pembekalan pada siswa Seskoad yang berjumlah sekitar 300 orang, di Kota Bandung pada 4 Juli 2019.
Hadir pula Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Danlanud Supadio, Kabinda Kalbar, Wali Kota Pontianak dan Wali Kota Singkawang. Selama sebelas bulan siswa Seskoad menempa ilmu disana, dimana mereka terdapat siswa dari luar negeri seperti negara sahabat dan Gubernur Kalbar memberikan materi terkait kondisi Kalbar, apa yang dilakukan pasca pemilihan presiden dan legislatif.
"Saya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pembangunan di Kalbar serta apa yang harus kita lakukan di Kalbar. Itu yang kita sampaikan sesuai dengan yang selama ini dilakukan yaitu adanya sinergitas antara kepolisian daerah dan Kodam serta Pemprov dalam percepatan pembangunan desa," ungkap Bang Midji, panggilan akrabnya kepada ratusan siswa Seskoad.
Menurutnya ia akan melakukan percepatan di tahun 2020, dikarenakan pentingnya sinergitas pembangunan desa merupakan titik tumpu dari pengentasanan kemiskinan di Kalbar, selain juga untuk mempercepat sumber daya manusia di Kalbar.
Baca: PMII Kalbar Dukung Gubernur Sutarmidji Evaluasi Perusahaan Sawit Tak Beri Kontribusi
Baca: Stan Kuliner Ramaikan STQ Nasional ke 25, Gubernur Sutarmidji Sebut Semua Makanan di Pontianak Enak
"Kalimantan Barat sangat membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi tertentu. Agar semua lapangan kerja itu, bisa diambil oleh masyarakat Kalbar," tuturnya.
Para siswa Seskoad ini akan melakukan praktek lapangan di berbagai daerah di Indonesia, dan Kalbar juga salah satu daerah yang menerima para siswa tersebut.
"Dan yang kita inginkan dari semuanya itu, bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Karena pembangunan itu akan sukses apabila ada kepercayaan kepada pemerintah yang akan semakin hari semakin baik," urainya.
Jika kepercayaan itu sudah sangat baik, maka dengan mudah menjalankan semua rencana-rencana pemerintah yang akan dibuat.
"Itu yang kita sampaikan selain karakteristik penduduk kemudian apa yang pemerintah lakukan meningkatkan nilai tambah keberadaan border-border, karena dari segi fisik kita lebih baik dari Malaysia. Tapi nilai tambahnya yang perlu kita gali," paparnya.
Baca: Gubernur Sutarmidji Sepakat Selesaikan Batas Administrasi Kalbar-Kalteng
Baca: Gubernur Sutarmidji Dukung Pembangunan Reaktor Nuklir di Kalbar Guna Tingkatkan Daya Saing
Pada saatnya nanti, pemerintah daerah seperti Sambas, Bengkayang, Sintang, Sanggau dan Kapuas Hulu, harus betul-betul memikirkan apa yang akan dibuat dengan keberadaan border agar dapat menambah pertumbuhan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Jangan sudah dibangun tapi kita tidak mampu memberikan pemanfaatanny, itu yang saya sampaikan. Dan saya berharap siswa Seskoad ini bisa memberikan solusi-solusi di lapangan. Kedepan untuk mengisi tenaga pendidikan akan kita tingkatkan kerjasama dengan TNI-Polri," katanya lagi.
Selain itu dirinya juga mengutip kata dari mantan Presiden kedua Indonesia, Soeharto bahwa pendidikan di Seskoad adalah untuk menempa dan melahirkan pemimpin bangsa
"Itu pesan dari Pak Soeharto, beliau tidak bilang pemimpin negara perlu dihayati kenapa 'Pemimpin Bangsa' bukan spesifik 'Pemimpin Negara' ini yang menarik untuk dikaji mendalam dan dituangkan dalam satu artikel," tuturnya.