Rustam: Sistem Zonasi PPDB di Satuan Pendidikan Berikan Keuntungan pada Sekolah Swasta

Tapi bagaimana dengan anak yang tidak lulus di sekolah negeri, tapi tidak mampu untuk sekolah di sekolah swasta karena biaya yang mahal

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam 

Ia melihat ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Artinya jangan memilah antara swasta dan negeri dan buatlah siatem yang sama dengan menjauhkan kesenjagan antara swasta dan negeri.

"Takutnya orang tua tidak mampu tak bisa masok sekolah swasta dan tak lulus masuk negeri. Karena tidak ada pilihan anak jadi putus sekolah," ujarnya.

Pada prinsipnya ia menghimbau untuk para pakar pendidikkan dan dewan pendidikan untuk meneliti lagi tentang PPDB dengan sistem zonasi yang terjadi dilapangan. Apa solusi yang diberikan kepada siswa. 

Baca: FOTO: Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Zonasi di SMP Negeri 3 Pontianak

"Carikan solusi untuk anak yang tidak mampu dan mau masuk swasta tapi mahal biar masyarakat merasa terlayani. Mungkin dengan adanya bantuan dari Gubernur untuk siswa swasta karena melihat ramai kuotanya bisa ditambah. Tujuan yang baik jangan sampai rusak karena diberlakukan sistem yang salah," terangnya.

Karena biaya yang malah terkadang swasta ingin menunjukan eksistensinya dengan mepertahan diri , mutu, uji kompetensi dan ekstensi yang tidak  kalah dari negeri dengan dana yang sudah dikeluarkan untuk biaya pendidikan di sekolah swasta.

"Zonasi  seakan menguntungkan pihak swasta dan terbukti sekolah swasta juga menunjukan prestasinya yang tak kalah dengan sekolah negeri. Namun banyak orang yang merebutkan sekolah negeri karena memang biayanya lebiu murahm sebenarnya tidak ada perbedaan antara sekolah swasta dan negeri," pungkas Rustam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved