Pilpres 2019

Isu Koalisi atau Oposisi Pemerintah Mencuat, PAN Siap Menyeberang, PKS Oposisi Konstruktif Kritis

"Kami siap menyeberang. Mengatakan kepada rakyat bahwa PAN punya kebesaran hati untuk mendukung (pemerintah)," ujar Bara Hasibuan

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Youtube CNN
Sejumlah pimpinan partai, antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menggelar jumpa pers pembubaran Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Prabowo-Sandiaga Uno di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019). 

Isu Koalisi atau Oposisi Pemerintah Mencuat, PAN Siap Menyeberang, PKS Oposisi Konstruktif Kritis

Pilpres 2019 - Isu partai koalisi atau oposisi pemerintah mencuat pasca sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, Kamis (27/06/2019) lalu.

Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga.

Bak gayung bersambut, Koalisi pengusung Joko Widodo-Maruf Amin membuka ruang bagi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur sebagai koalisi partai politik pengusung Prabowo-Sandi sudah dibubarkan oleh Prabowo pada Jumat (28/09/2019). 

Tentunya, opsi koalisi atau oposisi sangat penting bagi arah politik partai politik ke depan.

Sejumlah partai politik akan memutuskan sikap politiknya dalam waktu dekat sebelum pembentukan kabinet.

Baca: Kabar ILC Terbaru, Karni Ilyas dan ILC Comeback! Twitter TVOne Infokan Tayang Selasa Jam 20.00 WIB

Baca: Koalisi Jokowi-Maruf Amin Buka Peluang untuk Bergabung, Begini Respon Petinggi PAN, PKS dan PDIP

Baca: Mahfud MD Sampaikan Pesan Untuk yang Tidak Puas Atas Putusan MK: Yang Dzalim dan Dusta Akan Diadzab

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan, partainya siap menyeberang ke barisan koalisi partai politik pendukung pemerintah.

"Kami siap menyeberang. Mengatakan kepada rakyat bahwa PAN punya kebesaran hati untuk mendukung (pemerintah)," ujar Bara Hasibuan di dalam diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/06/2019).

Namun, ini belum menjadi keputusan resmi PAN. Sebab, partainya akan menggelar musyawarah terlebih dahulu untuk mendiskusikan peluang tersebut.

Bara Hasibuan
Bara Hasibuan ((KOMPAS.com/Indra Akuntono))

Menurut Bara, pemilu serentak 2019 lalu menyisakan keterbelahan yang tajam di tengah masyarakat Indonesia, yang disebabkan politik identitas.

PAN sebagai pihak yang terlibat di dalam pesta demokrasi tersebut memiliki tanggung jawab untuk "menyembuhkan luka" di masyarakat Indonesia.

"Ada luka dalam di masyarakat yang memang harus disembuhkan. Karena sebelumnya ada tuduhan tidak mendasar, politik identitas, delegitimasi institusi negara," ujar Bara dikutip dari Kompas.com

"Dalam rangka heal the nation, PAN ini punya tanggung jawab juga ya. Memang sikap seperti PAN dibutuhkan untuk saat ini," lanjut dia.

Bara juga yakin kubu Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 tidak hanya mendasarkan diri pada pertimbangan penambahan kekuatan di parlemen dalam hal koalisi, tetapi juga mempertimbangkan heal the nation.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved