Pilpres 2019

Gerindra Belum Putuskan Tetap Oposisi atau Koalisi ke Pemerintah, PAN Tunggu Putusan Sidang MK

Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja partai selama 10 tahun menjadi oposisi.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
ciputrauceo.net
Ilustrasi Oposisi dan Koalisi 

"Kami sudah mengkaji di internal PAN dan akan membahas tahapan yang lebih formal dalam Mukernas di satu hingga dua bulan ke depan. Di situlah PAN akan menentukan ke mana arah politik ke depan," ujar Eddy saat ditemui di Fakultas Hukum UI, Depok, Jawa Barat, Senin (24/06/2019).

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (KOMPAS.COM/JESSI CARINA)

Eddy mengatakan, hingga saat ini PAN masih berada di koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

PAN akan menghormati apa pun putusan sengketa pilpres yang akan dijatuhkan MK.

Sebelum menentukan arah politik, PAN beserta parpol lain dalam Koalisi Adil Makmur akan menggelar koordinasi untuk menentukan kontrak politik.

"Tahun lalu saja, kami saat menentukan arah politik mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga itu, kami putuskan melalui mekanisme rapat. Setelah itu, PAN akan menggelar Mukernas," papar Eddy.

"Setelah putusan MK, nanti BPN akan mempertemukan partai koalisinya. Di situ ditentukan ke mana partai politik akan berhaluan ke mana, apakah masih ikut koalisi atau memilih jalannya sendiri-sendiri," lanjut dia.

Menurut Eddy, pertemuan dengan parpol koalisi, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Berkarya adalah konsensus yang tepat untuk menentukan arah koalisi.

Untuk kontrak politik, kata Eddy, PAN berada di koalisi hingga Pemilu 2019 berakhir.

Oleh karena itu, pertemuan dengan seluruh parpol koalisi juga akan menentukan kontrak politik untuk Pemilu 2024. (Kompas.com)

Ikuti akun Instagram Tribun Pontianak: 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved