3 Keutamaan Berzikir Seusai Sholat Subuh, Dosanya Diampuni Dapat Pahala Haji dan Umrah
Adapun tidak berbicara kecuali hal baik maksudnya adalah dzikir sebab sebaik-baiknya ucapan adalah dzikir.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
3 Keutamaan Berzikir Seusai Sholat Subuh, Dosanya Diampuni Dapat Pahala Haji dan Umrah
DZIKIR adalah ibadah yang tidak terpaut waktu, ia sunnah dilaksanakan kapanpun oleh umat Islam.
Akan tetapi pada beberapa waktu, dzikir sangat dianjurkan dan memiliki nilai plus jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Satu di antaranya dzikir setelah shalat subuh.
Sebagaimana Allah berfirman:
يآيها الذين امنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا . وسبحوه بكرة وأصيلا
Artinya, “Hai, sekalian orang yang mu’min! Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (Al Ahzab : 41 – 42).
Selain ayat di atas, perintah senada untuk banyak berdzikir terutama pada waktu petang dan pagi terekam dalam QS. Ali Imran ayat 41, QS. Al- Kahfi 28. Berdasarkan ayat-ayat tadi, waktu pagi adalah selepas shubuh hingga terbit matahari.
Rasulullah pun memiliki kebiasaan berdzikir setiap shubuh, usai shalat beliau tidak akan berdiri dari tempatnya dan berdzikir hingga matahari terbit, sebagaimana digambarkan oleh sahabat Jabir berikut ini
عن جابر بن سمرة قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا صلى الفجر جلس في مجلسه حتى تطلع الشمس.
Dari Jabjr bin Samrah berkata, adapun Nabi jika telah selesai salat subuh, beliau duduk di tempatnya hingga terbit matahari (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, bahwa hadis di atas secara umum menunjukkan keutamaan memperbanyak dzikir selepas shubuh.
Menurut para ahli bahasa kata kaanaa berarti menunjukkan sebuah peristiwa yang menjadi kebiasaan dan sering dilakukan.
Sementara dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad Saw. menyebutkan setidaknya ada tiga keutamaan bagi seseorang yang memperbanyak dzikir selepas salat shubuh, yaitu:
Pertama, mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.