Eka Sulistya : Remaja Diupayakan Punya Komitmen Untuk Bisa Melewati 5 Transisi Kehidupannya

Eka Sulistya Ediningsih, menjelaskan terkait bonus demografi saat pembukaan Workshop Penyiapan Perencanaan Kehidupan berkeluarga Bagi remaja

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Direktur Bina Ketahanan Remaja (Hanrem) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Eka Sulistya Ediningsih (kiri) saat menghadiri pembukaan Workshop Penyiapan Perencanaan Kehidupan berkeluarga Bagi remaja Melalui Penguatan Peran PIK Remaja dan BKR Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat di Pontianak, Senin (17/6/2019) 

Eka Sulistya : Remaja Diupayakan Punya Komitmen Untuk Bisa Melewati 5 Transisi Kehidupannya

PONTIANAK - Bonus Demografi merupakan kondisi dimana suatu wilayah atau negara memiliki jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan usia non-produktif (usia 65+).

Dikatakan sebagai "bonus" karena kondisi ini tidak terjadi secara terus menerus melainkan hanya terjadi sekali dan tidak bertahan lama.

Direktur Bina Ketahanan Remaja (Hanrem) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Eka Sulistya Ediningsih, menjelaskan terkait bonus demografi saat pembukaan Workshop Penyiapan Perencanaan Kehidupan berkeluarga bagi remaja Melalui Penguatan Peran PIK Remaja dan BKR Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat di Pontianak, Senin (17/6/2019). 

Baca: TERPOPULER- Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia

Baca: Raperda RPJMD 2020-2024 Disahkan, Jadi Acuan Pembangunan Lima Tahun Kedepan

Baca: ZODIAK Hari Ini Selasa 18 Juni 2019, Virgo Berharap Keberuntungan, Capricorn Bersinar

Bonus Demografi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi dapat menjadi bonus, peluang atau kesempatan untuk mengupayakan kesejahteraan tetapi dapat juga menjadi tantangan, bahkan bencana.

Jadi peluang untuk meraih kebaikan dan kesejahteraan kalau semua para calon manusia produktif dan kerja produktif berkualitas .

Tapi akan jadi bencana, apabila SDA tidak berkualitas dan penyiapan remaja sebagai upaya untuk optimalisasi bonus demografi yang mana bonus demografi terjadi sekali dalam waktu ratusan tahun dan tidak akan berulang setiap satu tahun maupun sepuluh tahun sekali.

"Maka ini diupayakan betul-betul untuk meraih kesempatan itu .Bonus demografi berada pada tahun antara 2020 sampai 2035 dan Indonesia juga sedang mempersiapkan generasi emas di Indonesia emas di tahun 2045. Itu artinya yang menjadi pemimpin nantinya di negara ini adalah mereka yang sekarang berada pada usia remaja," jelasnya.

Oleh karena itu remaja harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin dan pemerintah sendiri memberikan semangat dan memandang remaja mempunyai nilai yang sangat strategis.

"Apalagi kita tahu bahwa pusaran remaja Generasi Berencana (GenRe) keberadaan remaja di pusaran stanting sangat berpengaruh," ujarnya.

Jadi masyarakat harus tahu bahwa calon orangtua mereka yang memiliki anak balita adalah remaja sekarang ini yang nanti akan menjadi calon orang tua.

Jadi persiapan remaja dalam prioritas nasional ini tidak saja untuk upaya mereka bisa bersama-sama berjuang sebagai para pelaku upaya meminimalisir terjadinya stunting di Indonesia.

"Tapi bagaiman kita bisa mengupayakan bahwa remaja itu bisa menjadi pelaku dari program pembangunan pada bonus demografi yang sebentar lagi akan kita raih," jelasnya.

Oleh karena itu didalam program generasi perencana sendiri remaja diupayakan untuk setidaknya punya komitmen untuk bisa melewati 5 transisi kehidupannya.

Transisi kehidupan yang pertama yaitu remaja bisa menyelesaikan sekolah sampai tuntas. Kedua, remaja bersama BKKBN, OPD KB baik provinsi maupun kabupaten/ kota bersama-sama mengupayakan bahwa transisi kedua bagaimana remaja mengupayakan untuk merintis ketika dia masuk kedunia karir bisa terlaksana dengan baik tidak hanya berharap jadi pegawai negeri tapi juga bisa menggali potensi dari potensi yang lain didalam memasuki dunia karir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved