Pengangkatan Kepala Sekolah Ada Unsur Politik, Aswandi: Yang Dilakukan Sutarmidji Sudah Tepat
Pengangkatan kepala sekolah berdasarkan unsur politik ini sering disinggung dalam rapat, pemberitaan media dan banyak informasi lagi
"Pengangkatan kepala sekolah berdasarkan unsur politik ini sering disinggung dalam rapat, pemberitaan media dan banyak informasi lagi" cerita Aswandi.
Maka dengan sistem yang dibuat oleh Sutarmidji, untuk menjadikan kepala sekolah dari guru yang berprestasi sudah tepat. Mereka diadu untuk berkompetisi dan yang terbaik diangkat sebagai kepala sekolah dan pemimpin pembelajaran.
Namun ada juga guru yang tidak mau diangkat kepala sekolah walaupun mereka bagus. Begitu diangkat sebagai kepala sekolah bukan berarti tugas mengajarnya hilang.
Kalau saya tidak salah kepala sekolah itu 6 SKS atau 6 jam untuk mengajar perminggu.
Kepala sekolah tidak lepas dari mengajar, karena dia digaji dan diberi tunjangan guru sebagai mengajar bukan kepala sekolah. Tunjangan fungsional guru atau profesi itu adalah seorang pengajar bukan seorang kepala sekolah.
Saat ini tunjagan kepala sekolah berbeda-beda tiap daerah, ada yang Rp100 ribu atau Rp200 ribu.
"Catatan saya, ketika dia diangkat kepala sekolah dia harus menjadi pemimpin pembelajaran," tukas Aswandi.
