Me Campus

Loyalitas Senior Buat Gadis Ini Menyukai Jurusan Teknik

Jelas saja, seperti yang kalian ketahui bahwa tugas besar di teknik itu sangat banyak, dan jarang mahasiswanya bisa nyantai .

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Rahayu Wulandari seorang mahasiswi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak 

Loyalitas Senior Menjadikan Gadis Ini Menyukai Jurusan Teknik

PONTIANAK - Menjadi anak Teknik bukanlah jurusan yang banyak diminati oleh cewek pada umumnya.

Walaupun ada beberapa yang memang memiliki ketertarikan pada jurusan teknik. 

Namun tetap saja, pada kenyataannya cewek menjadi kaum minoritas di jurusan teknik. 

Banyak rumor yang tersebar bahwa jika memilih di jurusan teknik akan sulit sekali bagi kaum cewek, seperti menjadi anak teknik itu memiliki kehidupan yang keras.

Baca: Ini Pesan Dekan Fakultas Teknik Untan saat Peringati Isra Miraj

Baca: Mahasiswa Jurusan Informatika Fakultas Teknik Untan, Raih Peringkat 3 IndonesiaNEXT 2018

Seperti diungkapkan oleh Rahayu Wulandari seorang mahasiswi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.

Berikut kita simak ulasannya sebagai mahasiswi Teknik: 

"Mengapa saya merasa sangat sangat aman ?

Jelas saja,  seperti yang kalian ketahui bahwa tugas besar di teknik itu sangat banyak, dan jarang mahasiswanya bisa nyantai .

Kalau ngerjain tugas pasti nggak pernah pulang ke rumah awal jam 10 atau jam 11, pasti pulangnya diatas jam 1 malam, baik itu ngerjain tugas di tempat wifi atau di rumah teman.

Dengan memiliki teman seprofesi mayoritas cowok, jadi nggak perlu mikirin  gimana nanti pulang kerumah dengan keadaan jalananan yang sepi, gelap ??.

Nggak perlu mikirin rute yang harus dilewati, sampai muter jauh demi cari aman karena itu merupakan jalan raya, ya masih adalah satu, dua orang yang hilir mudik, masih ada toko kelontong yang buka tengah malam. Nggak perlu ngebayangin kalau pulang sendiri nanti ada orang jahat lalu dibegal .

Nggak perlu ngerasain bawak motor dengan kecepatan 80 sampai sampai polisi tidur di hantam.

Ya, itu semua nggak perlu aku bayangin dan rasakan karena setiap aku pulang kerumah baik itu masih jam 10 malam atau udah larut malam aku pasti diantar pulang dengan teman cowok.

Baca: Fakultas Teknik Industri Untan Gelar Seminar Pengembangan UMKM

Baca: Dekan Fakultas Teknik Untan Berharap Berkontribusi Terhadap Pembangunan Kota Pontianak

Nggak pernah aku pulang dalam keadaan malam sendiri tanpa diantar, kadang teman ku ngantar ada yang sampai depan gang dan ada pula yang ngantar sampai depan rumah.

Makanya aku merasa sangat sangat aman dan nyaman memiliki teman teman yang loyal dan bertanggungjawab kayak mereka. 

Hal ini udah aku rasakan sejak pertama kali aku menginjakan kaki di teknik, dari pertama aku menjadi maba. Karena senior - senior ku dulu telah mendidik dan mengajarkan kami  akan hal itu melalui kegiatan di waktu dulu pada masanya.

Ini kata kata yang selalu senior kami pesankan disaat kami mau pulang setelah selesai kegiatan kampus " aku maok kitak yang laki laki antar kawan cewek kitak sampai depan rumah, kalau perlu kitak jelaskan ke orangtua mereka ngape kite pulang larut malam" .

Hal inilah yang telah tertanam sejak awal kami masuk ke teknik hingga sekarang pun masih dilaksanakan oleh kawan kawan cowok ku, karena itu semua sudah menjadi rutinitas.

Dulu di saat teknik masih memiliki BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan menjalankan berbagai kegiatan, pesan pesan itulah yang selalu diamanahkan senior kami kepada kawan cowok .

Baca: Peringatan Hari Tata Ruang, Dekan Fakultas Teknik Untan Harap Edi Kamtono Bagi Ilmu dengan Mahasiswa

Baca: Mahasiswa Fakultas Teknik Untan Ciptakan Alat Ukur Kadar Karbon Monoksida pada Asap Rokok

Dan hebatnya hampir rata orangtua kami pada mengerti mengapa anaknya pulang malam dari kegiatan kampus.

Terutama orangtua saya, mereka tidak perlu merasa was was saat anak gadisnya diluar, karena pulangnya pasti diantar.

Yang lebih hebatnya lagi, aku diantar bukan hanya selesai nugas atau kegiatan kampus saja, tapi juga selesai jalan sama kawan kawan yang lain.

Pulangnya tetap masih diantar. Itulah betapa tingginya kesetiakawanan, persaudaraan, dan loyalitas di teknik yang diajarkan oleh senior senior kami dulu pada masa masih adanya kegiatan.

Selain itu setiap kami dataang untuk mengikuti PAWANG, jalanan bundaran ahmad yani sudah dihadang oleh senior senior cowok kami, yang dimana biar saya dan kawan kawan dapat lewat dengan aman dari lalulintas kendaraan lain,"
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved