Razia Intensif Musim Mudik Lebaran, Tiga Sopir Kontainer Nyabu

Ditegaskan Salbiah, kondisi sopir memang harus benar-benar sehat saat membawa kendaraan, termasuk terhindar dari pengaruh zat-zat terlarang.

Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Petugas gabungan dar Dinas Perhubungan dan Polresta Pontianak menggelar razia kendaraan roda empat dan lebih di Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2019). Operasi ini guna menciptakan keamanan dan kenyamanan berkendara dijalan raya dengan sasaran utama menertibkan kontainer, tronton dan angkutan penumpang./ ILUSTRASI 

Razia Intensif Musim Mudik Lebaran, Tiga Sopir Kontainer Nyabu

PONTIANAK - Tiga sopir kontainer ditemukan positif menggunakan narkotika jenis sabu dalam razia tim gabungan yang intensif dilakukan pada musim mudik lebaran Idulfitri 1440 H/2019 M ini.

Kepastian ketiganya nyabu setelah tes urine yang dilakukan dalam razia, di depan Taman Alun-alun Kapuas, Jl Rahadi Usman, Pontianak, Kamis (30/5/2019) pagi.

Razia tim gabungan ini melibatkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pontianak, Dinas Perhubungan (Dishub) Pontianak, serta Jasa Raharja.

Selain menyasar fisik kendaraan maupun surat menyuratnya, yang menjadi atensi besar dalam razia, kesiapan sopir.

"Kita bersama Dishub dan Jasaraharja melakukan kegiatan razia dalam momentum pengamanan lebaran Idulfitri. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kendaraan sampai sopirnya," jelas Kasatlantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah.

Baca: Terjaring Razia Dishub dan Satlantas Polresta Pontianak, AM Akui Pakai Sabu Salah

Baca: Terjaring Razia Tim Gabungan, Tiga Supir Kontainer Positif Narkoba

Ditegaskan Salbiah, kondisi sopir memang harus benar-benar sehat saat membawa kendaraan, termasuk terhindar dari pengaruh zat-zat terlarang.

Apalagi, diungkapkan sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) disebabkan faktor sopir yang ketahuan nyabu.

"Beberapa waktu yang lalu ada informasi yang diterima dari personel yang ada di Sungai Pinyuh bahwa Lakalantas yang terjadi di Trans Kalimantan itu, karena sebelum berangkat mereka (sopir-red), terlebih dahulu nyabu, di Sungai Pinyuh," ungkap Salbiah.

"Kebetulan dari sejumlah kendaraan dan sopir yang diperiksa terdapat tiga sopir kontainer positif narkoba setelah dilakukan tes urine," tambahnya.

Karena tidak ditemukan barang bukti (BB) sabu, maka ketiga sopir dilakukan asessmen oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Namun, pihaknya tak akan tinggal diam dengan memanggil perusahaan tempat sopir bekerja.

“Yang bersangkutan dalam waktu sementara jangan diberikan kendaraan lagi atau tidak menyopir,” tegasnya.

Alasannya, sangat berbahya baik bagi sang sopir maupun orang lain. Apalagi, di musim mudik lebaran, intensitas kendaraan di jalan lebih tinggi sehingga rawan Lakalantas.

Kemudian, sopir kontainer ini membawa barang-barang yang besar dan berat sehingga sangat fatal jika terjadi Lakalantas mulai luka berat hingga meninggal dunia.

"Pelanggaran lainnya, mulai dari kir dan SIM langsung ditindak dan ditilang," tegas Salbiah.

Lebih lanjut, Kepala Dishub Pontianak, Utin Srilena Candramidi menerangkan, pihaknya memang intens melakukan razia jelang musim mudik.

Baca: Jelang Idulfitri, Polsek Batu Ampar Musnahkan Makanan Kedaluwarsa Hasil Razia

Baca: Enam Tips Mudik 2019 Via Jalur Darat, Yuk Ikuti Tipsnya ya

Selain di Taman Alun-alun Kapuas, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan dan surat menyurat maupun sopirnya, di Terminal Batulayang Siantan, 25 Mei lalu.

Pada kegiatan itu, pihaknya masih banyak menemukan banyak kendaraan yang tidak laik membawa penumpang.

Makanya, pihaknya meminta agar kendaraan tak laik itu untuk diperbaiki terlebih dahulu.

“Bahkan, ada bus yang memang tidak lain sama sekali langsung kita turunkan penumpangnya untuk pindah ke mobil lainnnya,” tegasnya.

Razia terakhir ini, diungkapkan memang menemukan tiga sopir kontainer yang menggunakan sabu.

Dalam razia ini, satu di antara sasarannya memang kendaraan angkutan barang.

"Angkutan barang inikan dari pelabuhan sehingga kita lakukan razia ini di Alun-alun Kapuas. Nah, sebagaimana di Perwa Nomor 48 Tahun 2016 tertera untuk kontainer boleh keluar pukul 08.00 WIB. Bagi yang melanggar langsing di Tipiring," jelas Utin Srilena.

Diungkapkan, ketiga sopir yang kedapatan sabu ini berasal dari tiga perusahaan yang berbeda.

Pihaknya telah menyita sementara barang bukti (BB) kontainer untuk diambil oleh perusahaan tersebut.

"Surat menyurat kendaraan ditahan dan kendaaran harus diambil pihak prusahaan. Kalau belum datang dari perusahaan, maka kendaraan tidak boleh jalan," tegasnya.

Diakuinya, ketiga sopir yang positif narkoba langsung diassesmenkan ke BNN.

Utin menyampaikan bahwa pengetatan pengawasan kendaraan ini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama Lakalantas.

"Selama ini, yang terjadi kecelakaan adalah kendaraan besar, yaitu kontainer. Saya berharap dengan pengawasan dan pemeriksaan yang kita lakukan ini dapat mengurangkan kecelakaan atau meniadakannya," pungkas Utin Srilena.

Ajakan Rekan

AM Sadar Memakai Sabu Itu Salah Setelah Dirazia Dishub dan Satlantas Polresta Pontianak.

Satu dari tiga sopir kontainer yang positif narkoba, AM (27) menceritakan bahwa awal mula terjerat menggunakan narkotika dari ajakan rekan-rekannya.

Ia mengaku baru sekitar tujuh bulanan bekerja membawa mobil, dan selama itulah mengkonsumsi narkoba.

"Alasan memakai narkoba tidak ada apa-apa sih, awalnya diajak kawan dan akhirnya menjadi rutin," ceritanya usai terjaring razia tim gabungan Dishub Kota Pontianak serta Satlantas Polresta Pontianak, di Jalan Rahadi Oesman, Kamis (30/5/2019).

Baca: Kalbar 24 Jam - Sutarmidji Tantang BPK, Tersangka Pembunuh Pacar Ditangkap, hingga Oknum Kades Sabu

Baca: BREAKING NEWS - Kedapatan Membawa Sabu, Oknum Kepala Desa di Ketapang Diamankan Polisi

AM menambahkan, saat menggunakan sabu sebetulnya tidak ada efek apa-apa. Ia awalnya mendengar bahwa apabila memakai sabu tahan bekerja, tapi setelah lama-lama tidak ada manfaatnya.

"Makai sabu itu kalau ngantuk, tetap ngantuk. Tapi, mata tetap bisa-bisa ditahan," ungkap AM.

Secara pribadi, dirinya ke depan tetap ingin berubah. Karena memakai sabu, ditegaskannya juga tidak ada gunanya malah merugikan. Namun, ia mengaku tak tahu jika rekannya sesama sopir juga menggunakan sabu.

Jamin Asuransi Kecelakaan

Kepala Unit Operasional PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kalbar, Amnan Ghozali mengatakan, pihaknya juga akan melakukan mobilisasi monitoring pada musim mudik lebaran Idulfitri.

Pihaknya juga akan melakukan pengamanan lebaran dari H-7 hingga H+7.

Adapun kegiatan tersebut, antara lain pemeriksaan kesehatan gratis dan mobil kesehatan keliling untuk mengecek para pemudik dan sopir.

Pemeriksaan keseharan gratis untuk para sopir atau para pengendara lainnya yang akan mudik ditegaskannya untuk mencegah kecelakaan.

"Apabila kondisi sehat dan stabil, insyaallah kecelakaan dapat terhindarkan. Sementara untuk sopir-sopir yang terindikasi narkoba, sangat disesalkan, sebab mereka dapat menyebabkan kecelakaan," tegas Amnan ikut dalam razia gabungan, di Jalan Rahadi Oesman, Kamis (30/5/2019).

Dikatakan, telah disampaikan Kasatlantas Polresta Pontianak bahwa kecelakaan di Trans Kalimantan banyak sopir yang terindikasi narkoba.

Baca: Ini Kriteria Korban Kecelakaan Yang Bisa Mendapat Asuransi Jasa Raharja

Baca: Dinas Perhubungan, Sat Lantas, Jasa Raharja dan BNN Singkawang Lakukan Pemeriksaan Kendaraan

Selain itu, ia berharap para sopir berkendara dalam keadan sehat dan tidak terpengaruh zat-zat yang dapat membahayakan.

Jasa Raharja sendiri, diungkapkan memang menjamin asuransi para korban kecelakaan yang diakibatkan oleh kendaraan.

Misalnya, kendaraan yang ditabrak oleh kendaraan lainnya, namun apabila kecelakaan tunggal, misalnya menabrak pohon atau terguling sendiri, maka tidak dijamin oleh Jasa Raharja.

Begitu juga untuk penumpang taksi atau travel yang marak saat ini.

Apabila terdaftar dan mereka membayar iuran, apabila terjadi kecelakaan tetap mendapatkan asuransi.

Tetapi, apabila tidak ada izin resmi dari Dishub terhadap beroperasinya taksi angkutan tersebut, dan tidak membayar iuran, maka tidak akan diberikan asuransi oleh Jasa Raharja.

Tips Mudik Aman

  1. Rumah Aman
  2. Kunci semua pintu dan jendela,
  3. Cabut listrik dan gas untuk meminimalisir resiko kebakaran,
  4. Matikan saluran utama PAM dan keran air,
  5. Hindari hal-hal yang dapat menunjukkan rumah sedang dalam keadaan kosong,
  6. Simpan barang berharga di tempat yang paling aman,
  7. Titipkan rumah pada orang yang dipercaya,
  8. Pasang alarm keamanan dan kamera pengintai (CCTV).

Kendaraan Aman

  1. Cek kendaraan (karburator, filter udara, filter BBM dan ganti busi, lakukan tune-up secara menyeluruh),
  2. Ganti oli mesin yang berkualitas agar mesin prima,
  3. Periksa kondisi rem dan cairan rem, pastikan sistem pengereman bekerja sempurna,
  4. Periksa accu dan tekanan ban,
  5. Periksa kondisi lampu dekat, lampu jauh, sein dan lampu hazard,
  6. Bawa juga perlengkapan P3K,
  7. Bawalah barang secukupnya,
  8. Pelajari rute perjalanan,
  9. Berdoa sebelum berangkat.
  10. Pastikan surat kelengkapan mobil (SIM/STNK)

Perjalan Aman

  1. Cukup istirahat paling tidak sehari sebelum berangkat,
  2. Tentukan waktu perjalanan, jangan terlalu malam agar tidak mengantuk,
  3. Jangan konsumsi obat yang menyebabkan kantuk,
  4. Jika mengantuk beristirahatlah,
  5. Makan dan minum cukup agar tubuh terasa fit,
  6. Catat nomor telepon penting, seperti telepon polisi, posko-posko bantuan darurat,
  7. Jangan mau diberi makanan atau minuman oleh orang tak dikenal.
  8. Jangan gunakan perhiasan dan pakaian mencolok,
  9. Jangan membawa uang tunai terlalu banyak

Sumber: Net, Data: Har/Oni

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved