TRIBUN WIKI

Kondisi Tanah dan Hidrologi Kota Pontianak 

Kota Pontianak terdiri dari jenis tanah Organosol, Gley, Humus dan Aluvial dengan karateristik masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya.

TRIBUN PONTIANAK/ HAMDAN DARSANI
Suasana Waterfront Sungai Kapuas Pontianak, Selasa (2/4/2019).   

Kondisi Tanah dan Hidrologi Kota Pontianak 

PONTIANAK - Jenis tanah di Kota Pontianak terdiri dari jenis tanah Organosol, Gley, Humus dan Aluvial dengan karateristik masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya. 

Pada wilayah tanah yang bergambut ketebalan gambut dapat mencapai 1 – 6 meter, sehingga menyebabkan daya dukung tanah yang kurang baik apabila diperuntukkan untuk mendirikan bangunan besar ataupun untuk menjadikannya sebagai lahan pertanian.

Baca: Kondisi Iklim di Kota Pontianak, Rentan Genangan Air

Kawasan perkotaan Pontianak terbagi oleh keberadaan Sungai Kapuas yang mengalir dari arah Tenggara dan bermuara di Laut Natuna. Adapun lebar daripada sungai tersebut bervariasi yang dibagi menjadi empat segmen, yakni :

 Muara Parit Langgar-Muara Parit Simpang Brahima, sungai bercabang dengan lebar muara berkisar antara 700-1400m.

Muara Parit Simpang Brahima-Muara Sungai Jawi antara 530-1100, (di Batu Layang sekitar970m)

Muara Sungai Jawi-Muara Sungai Landak, antara 300-520m.

Muara Sungai Landak-Sukalanting, dengan lebar Sungai antara170-260m.

Baca: Batas-batas Wilayah Kota Pontianak 

Saluran drainase regional yang melalui kawasan perkotaan Pontianak sebanyak empat sungai yang terdiri dari tiga sungai besar dan satu sungai kecil yaitu :

Sungai Besar (daerah pengaliransungai atau DPS>50.000 ha) : Sungai Kapuas, Sungai Landak dan Sungai Ambawang (DPS>67.400ha)

Sungai Kecil : Sungai Malaya (DPS>8.600 ha : Hulunya 10 Km dari batas Utara KotaPontianak). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved