Citizen Reporter
PKSN 2019 di Keuskupan Agung Makassar, Berbagi Kunci Rahasia Rumah Tangga
“Dulu saya kagum dengan orang yang tidak menikah, tapi sekrang saya sekarang kagum dengan isteri yang bertahan sekian tahun,” jelasnya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
“Ada poin penting dari RP. H. Hartono, MSF yaitu "jurus 6 strong relationship - pertama adalah (think) artinya bahwa dalam relasi antara pasangan suami istri yang paling penting adalah berpikir dahulu sebelum berbicara. Dengan ini maka hubungan suami istri akan lebih dijaga,”katanya.
“Kemudian poin selanjutnya yaitu (talk) alias berbicaralah dengan pasangan anda. Hanya dengan komunikasilah maka pasangan suami istri akan lebih mampu memahami satu sama lain. Selaras dengan itu, karena dengan adanya komunikasi yang baik dalam keluarga maka mempersempit ruang kesalahpahaman satu dengan yang lain,” ujarnya.
“Pada poin ke tiga yaitu (touch) atau sentuhan dalam sebuah hubungan itu akan mempererat kehangatan dalam relasi suami istri. Kemudian dengan adanya (time) alias waktu yang artinya sediakanlah waktu bagi pasangan mu. Sediakan untuk sharring, bercanda ataupun melakukan hal yang sederhana contohnya memeluk istri saat menonton televisi. Menyediakan waktu untuk pasangan, artinya anda sangat mencintai dia sebagai seorang pasangan,” katanya.
“Kemudian selanjutnya yaitu (trust) atau saling percaya dan yang terakhir adalah togetherness alias kebersamaan merupakan kunci kesuksesan untuk membina rumah tangga yang harmonis, "pungkasnya.
Usai sesi pertama kemudian dilanjutkan sesi kedua yang dibawakan oleh RP. Eko Wahyudi, OSC yang diawali sama dengan sesi pertama tadi yaitu pujian dari tim song rohani panitia.
Kalau dalam sesi pertama Pastor Hartono, MSF membawa tentang kunci- kunci dalam membina rumah tangga rohani yang baik.
Dalam sesi kedua ini juga tidak kalah hebohnya dengan gaya unik dari RP. Eko Wahyudi, OSC dengan tema untuk sesi ke dua adalah “Aku dan Kau Berjalan Bersama di Era Digital” yang dibagi menjadi dua sesi berhubung dengan materi yang disampaikan oleh Pastor.
Gaya cerita khas Romo Eko yang cerdas dan unik membuat semua perut peserta serasa ‘digelitik’ yang berakibat semua peserta mengikuti dengan antusias. "Perkawinan adalah sebuah panggilan dan berkat," Kata Romo Eko.
"Dalam pasangan yang paling utama bukanlah semata adanya kelahiran anak, melainkan saling mensejahterakan. Begitu juga dalam pasangan suami istri jika saling memahami satu sama lain, maka ia harus tahu apa yang saling menyenangkan untuk satu sama lain," katanya.
Baca: Keuskupan Agung Pontianak Siap Jadi Tuan Rumah Kongnas KKKII ke-3
Baca: Pertemuan Para Pastor se-Keuskupan Agung Pontianak, Hasilkan Tujuh Point Keputusan
"You get when you believe," Ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Romo Eko sharring tentang kekagumannya dengan orang yang tidak menikah.
Namun berjalannya waktu, ia kemudian berbalik mengagumi orang yang bertahan lama pada janji pernikahannya.
“Dulu saya kagum dengan orang yang tidak menikah, tapi sekrang saya sekarang kagum dengan isteri yang bertahan sekian tahun,” jelasnya.
“Ada campur tangan Tuhan dalam perkawinan akan menguatkan pasangan itu. Anugrah dari Tuhan tidak pernah dicabut oleh Tuhan, hanya masalahnya apakah kita memelihara anugrah itu," pungkas Romo Eko.
Rangkaian rekoleksi ini pun ditutup dengan mendoakan bagi seluruh pasutri agar semakin setia dalam hidup rumah tangganya.