Kecacatan Janin Terdeteksi Lewat USG Pada Janin di Usia Ini!

Kecacatan Janin Terdeteksi Lewat USG Pada Janin di Usia Ini! Idealnya, pemeriksaan USG dilakukan sebanyak tiga kali selama masa kehamilan.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
nakita
Kecacatan Janin Terdeteksi Lewat USG Pada Janin di Usia Ini! 

USG biasanya dilakukan sebanyak tiga kali selama masa kehamilan, terutama pada usia kehamilan 18 sampai 20 minggu.

Sebab di usia inilah saat terbaik untuk memeriksakan perkembangan fisik bayi.

Namun, USG ini juga bisa dilakukan lebih awal sejak 6-8 minggu.

Berikut adalah manfaat dari USG yang dilakukan sebanyak tiga kali pada masa kehamilan:

#1. Trimester pertama (11-13 minggu)

  • Melihat perkembangan kehamilan.
  • Mendeteksi apakah Anda hamil dengan lebih dari satu janin.
  • Memperkirakan usia kehamilan.
  • Memperkirakan risiko kelainan kromosom, seperti down syndrome yang ditandai dengan adanya peningkatan cairan di belakang leher bayi.
  • Memeriksa cacat lahir yang memengaruhi otak dan saraf tulang belakang.

Jadi, kelainan janin atau cacat lahir bisa dideteksi sejak awal pemeriksaan USG pada trimester pertama.

#2. Trimester kedua (18-20 minggu)

  • Memperkirakan usia kehamilan.
  • Melihat ukuran dan posisi janin, plasenta, dan cairan ketuban.
  • Memeriksa posisi janin, tali pusar, dan plasenta sebelum melakukan prosedur amniocentesis atau pengambilan sampel darah tali pusar.
  • Menemukan kemungkinan cacat lahir, seperti cacat tabung saraf, masalah jantung, spina bifida, tidak adanya bagian dari anggota badan, dan bibir sumbing.

#3. Trimester ketiga (> 21 minggu)

  • Memastikan bahwa janin masih hidup dan bergerak normal.
  • Melihat ukuran dan posisi janin, plasenta, serta cairan ketuban.

Lantas, apa yang harus dilakukan bila ditemukan adanya kelainan janin?

Bila Anda menemukan adanya kelainan yang terdeteksi lewat USG, sebaiknya Anda segera mendiskusikannya dengan dokter mengenai pilihan terbaik yang harus dilakukan.

Pilihan ini tentunya tergantung pada jenis kelainan yang terdeteksi.

Untuk beberapa jenis kelainan bisa diatasi oleh dokter, salah satunya adalah kondisi spina bifida saat bayi masih di dalam kandungan.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa memperbaiki kondisi spina bidifa sebelum bayi lahir dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada melakukan operasi setelah bayi lahir.

Beberapa obstruksi kandung kemih juga bisa diobati saat bayi masih di dalam rahim.

Sayangnya, tidak semua cacat lahir bisa diobati sebelum bayi lahir.

Oleh karena itulah, Anda perlu mendiskusikannya pada dokter untuk mendapatkan pilihan terbaik pada masalah yang ditemukan. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved