Dishanpang Hortikan Sanggau Rekrut 20 Fasilitator Desa

John Hendri menyampaikan, Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya petani dan sebagai upaya meningkatkan pemahaman petani

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Kepala Hortikan Sanggau H Jhon Hendri 

Dishanpang Hortikan Sanggau Rekrut 20 Fasilitator Desa

SANGGAU - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, H John Hendri menyampaikan, Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya petani dan sebagai upaya meningkatkan pemahaman petani tentang budidaya sektor pertanian serta pemahaman pemasaran produk hasil pertanian, Pihaknya merekrut 20 orang fasilitator desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Sanggau.

“Yakni Kecamatan Entikong, Sekayam dan Beduai. Pemerintah Pusat sudah meminta Pemerintah Daerah untuk segera merekrut fasilitator desa.
Jadi ada 20 Desa terpilih dari tiga Kecamatan itu dan tiap desa satu fasilitator desa, ”katanya, Rabu (8/5/2019).

Baca: VIDEO: Suasana Razia Seorang WNA Malaysia Kedapatan Gunakan Narkoba

Baca: IHSG Terkoreksi Lagi, Konflik Dagang Kembali Jadi Sentimen

Baca: Pria Idaman Banyak Wanita, Raffi Ahmad Ternyata Bukan Kriteria Suami Nagita Slavina

Hendri menjelaskan, Rekrutmen dibuka dari tanggal 6 sampai 13 Mei 2019 di Kantor Dishangpang Hortikan Sanggau setiap jam kerja. “Kalau pelamar SMA minimal SMK Pertanian, tapi kalau sarjana bebas, bisa dari pendidikan, hukum, dan sebagainya, ”ujarnya.

Kemudia, lanjutnya, diutamakan pelamar ber KTP yang berasal dari tiga Kecamatan itu. “Dan jika ada yang diluar itupun boleh. Tapi nantikan ada skor-skornya, yang asli tempatan misalnya dapat skor 50, yang diluar itu misalnya 20, ”katanya.

Hendri menjelaskan, program ini merupakan program bantuan dari luar negeri yaitu IFAD (Investing In Rural People) kepada Pemerintah Indonesia untuk selanjutnya dihibahkan kepada Pemerintah Daerah.

“Program ini hasil kerjasama antara rural empowerment and agricultural depelopment scaling up initiative (READSI) program dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian tahun 2019, ”jelasnya.

Jadi, kata Hendri, ada dua Kabupaten di Kalbar yang mendapatkan program ini, yakni Sambas dan Sanggau. Program ini untuk lima tahun ke depan dimulai 2019-2024 dengan total anggaran Rp 14 milyar. “Satu tahun sekitar Rp 2-3 milyar, ”katanya.

Hendri menegaskan, untuk peserta yang sudah melamar, Akan mengikuti tes tertulis dan tes wawancara di Pontianak. Sementara untuk tempat tesnya akan diumumkan kemudian.

“Dan jika peserta telah diterima sebagai fasilitator desa, mereka akan berada di bawah salah satu wadah atau perusahaan yang akan memberikan mereka pelatihan dan sebagainya, termasuk memantau kinerja mereka, ”tegasnya.

Dipilihnya Kabupaten Sanggau, lanjutnya, kemungkinan dikarenakan Kabupaten Sanggau telah di kenal di Kementerian. “Kita pun sudah pernah dapat pin emas dan kita juga intens membangun komunikasi dengan pihak Kementerian Pertanian, ”tuturnya.

Satu diantara Warga Kecamatan Noyan, Teo menyambut baik dengan direkrutnya 20 orang fasilitator desa di Kabupaten Sanggau. Meskipun tidak termasuk di Kecamatan Noyan, akan tetapi berpeluang juga bagi warga di Kecamatan yang lain untuk mendaftar.

“Apalagi khusus pelamar yang sarjana bebas yakni tidak harus yang latar belakang pertanian. Kalau memungkinkan nanti bisa juga ikut melamar, ”katanya.

Untuk itulah, ia berharap agar proses rekrutmenya bisa berjalan dengan prosedur, artinya sesuai dengan kemampuan pelamar. “Jadi nantinya akan menghasilkan fasilitator desa yang baik dan berkualitas, ”pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved