Dinda Izzati: Amanah Dalam Menjalankan Tugas Menjadi Duta FUAD IAIN Pontianak
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak dan diterpilih serta dinobatkan menjadi Duta FUAD IAIN Pontianak
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Dinda Izzati: Amanah Dalam Menjalankan Tugas Menjadi Duta FUAD IAIN Pontianak
PONTIANAK - Dinda Izzati (20) Semester 6, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak dan diterpilih serta dinobatkan menjadi Duta FUAD IAIN Pontianak.
Izzati mengatakan menjadi seorang Duta tentunya dalam hal perkuliahan, organisasi atau yang berbaur dengan mahasiswa lainnya, ia tetap sama seperti mahasiswa lainnya yakni menyandang status sebagai mahasiswa reguler.
Hanya disaat ada event tertentu dan atas undangan yang diterima ia memakai selempang duta tersebut.
Mengenai sikap menjadi seorang duta ia tidak akan menghilangkan karakter dirinya sendiri karena itulah yang akan menjadi ciri khas juga menjadi nilai jual tersendiri.
"Saya semaksimal mungkin meminimalisir adanya perbedaan pandangan antara saya dengan yang lainnya walaupun demikian adanya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, senin (6/5/2019).
Baca: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat, Cek Waktu Buka Puasa Ramadan 1440 H di Jakarta Selama Ramadhan 2019
Baca: Disperindagkop Pastikan Pasokan Sembako dan LPG 3 Kg di Sintang Aman Selama Ramadan
Baca: Kyuhyun Suju Hari Ini Bebas dari Wajib Militer, Member Super Junior Sambut Kembalinya Sang Maknae!
Menjadi Duta FUAD, ia mempunyai tugas pastinya untuk membantu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menuju garda terdepan yang mampu mewujudkan visi misinya dengan baik tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai mahasiswa.
Mengenai program yang akan dijalannya dan bekerja sama dengan atasan FUAD, dan adapun salah satu program dari FUAD yang akan launching dekat-dekat ini yakni program FUAD mengaji.
Ia mengatakan tanggung jawab menjadi seorang duta selalu mendatakang pertanyaan di benaknya ialah "mau dibawa kemana FUAD?"
"Ini otomatis menjadi tanggung jawab bagi kami yg juga merupakan bagian dari keluarga FUAD. Untuk itulah kami selalu mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak," ujarnya.
Selain menyandang Duta FUAD, ia juga pernah meraih juara 2 Tahfidz Quran, Juara 1 Tahfidz Quran MTQ tingkat mahasiswa se- Kalbar 2018 di Poltekkes, juara 1 Tahfidz Quran dan juara 2 Da'iyah pada festival Mujahidin 2018, juara 3 MTQ tingkat mahasiswa sekalbar 2018 di UNTAN.
Ia juga mengikuti organisasi internal Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT), Lembaga Dakwah Kampus As-Salam. Organisasi eksternal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ketertarikannya menjadi seorang duta berawal untuk mewujudkan permintaan teman-temannya untuk mengikuti event ini.
"Selama proses hingga kemenangan yang tak terduga ini menyadarkan saya bahwa ada dunia lain yg belum saya sentuh khususnya di FUAD ini. Karena saya orangnya suka penasaran maka saya ikut berkecimpung dan mengerahkan tenaga yang diperlukan di dunia baru ini," ujarnya.
Harapan utamanya adalah ingin membawa FUAD lebih baik walau tenaga yang ia keluarkan tidak sebanding.
" Kemudian khususnya bagi saya sendiri yakni memperbanyak jalinan ukhuwah sehingga ini juga menjadi jalan saya untuk mendapatkan banyak link," ujarnya.
Selain aktif di organisasi ia juga tak pernah meninggalkan tugasnya menjadi seorang mahasiswa dengan tugas utamanya dibidang akademik.
Namun terlepas dari itu, ia selalu membagi waktunya untuk melakukan kegiatan positif di bidang lainnya.
Ia mengatakan hal yang terpenting adalah menjaga amanah daei orang tua untuk menuntut ilmu dan selesai tepat waktu dengan segudang prestasi, juga menambah wawasan dengan mengikuti ajang seperti ini dan organisasi.