Kisah Tersangka Narkoba di Kalbar, Menyesal Tergiur Hasil Besar, Khawatirkan Buah Hati Tak Terurus
Padahal dirinya memiliki usaha warung kopi yang cukup untuk menghidupi keluarganya, dan masih berjalan saat dirinya tangkap.
Penulis: Ferryanto | Editor: Ishak
Kisah Tersangka Narkoba di Kalbar Terjerat Hukum, Menyesal Tergiur Hasil Besar, Rasakan Timah Panas, Khawatirkan Anak-anak Tak Terurus
PONTIANAK - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar telah mengamankan 5 orang tersangka kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kalimantan Barat, Jumat (3/5/2019).
Tak tanggung - tanggung, dari ke 5 tersangka ini, Pihak Polda Kalbar berhasil mengamankan sebanyak 13, 65 kg barang bukti narkoba yang terdiri dari jenis Shabu sebanyak 8,23 kg, dan jenis ekstasi sebanyak 5,42 kg atau 18.750 butir pil ekstasi.
Dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono, seluruh barang bukti narkoba tersebut di masukkan kedalam mesin Incenerator untuk dimusnahkan dengan cara dibakar.
Pada pemusnahan ini, pihak Kepolisian juga turut menghadirkan para tersangka, yang mana ada di antara kelima tersangka ini merupakan pasangan suami istri.
Baca: Edi Kamtono Apresiasi Kinerja BNN Pontianak Ungkap Jaringan Narkoba Pontianak-Singkawang
Baca: Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar Musnahkan Belasan Kg Narkoba
Sang Suami yang bernama Jamaludin (35) saat di hadirkan oleh pihak kepolisian di Mapolda Kalbar terlihat menggunakan kursi roda.
Kedua kakinya di perban dari ujung kaki hingga ke lutut, dari informasi yang didapat, ia melawan petugas dengan sengit sehingga petugas terpaksa melakukannya dengan timah panas.
Kepada Tribun ia mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal atas perbuatannya.
Ia mengaku telah 3 kali menjadi kurir narkoba, dan dalam setiap pengiriman dirinya mendapatkan upah sebanyak 10 juta rupiah.
"Saya dari bulan 2, tahun ini, udah 3 kali saya ngirim ini, saya dikasih cuman 10 juta,,"ungkapnya.
Jamaludin mengaku telah memiliki 4 orang anak, yang terdiri dari 2 laki - laki dan 2 perempuan.
Baca: Sat Narkoba Polres Sambas Kembali Tangkap Bandar Narkoba di Tebas
Baca: Tak Miliki Pendeteksi Narkoba, Ekspedisi DAMRI Hanya Penuh Ketelitian
Dirinyapun mengaku saat ini bingung dan sangat menyesal karena saat ini anak - anaknya tidak ada yang menjaga.
Iapun mengkhawatirkan buah hatinya tak terurus.
Pasalnya, dirinya dan sang istri berada di jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya mengedarkan obat - obatan terlarang.
"Anak - anak udah tau, sedih mereka, dan sementara mereka ikut sama pamannya,"katanya.