Anak Bawah Umur Nekad Duel dengan Pria Dewasa di Ngabang, Berikut Kronologinya
MG Dikenal sukar diberikan pengertian, dan penjelasan dari orang tua. Sering membantah dengan nada yang keras dan berbicara kotor.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Ishak
Anak Bawah Umur Nekad Duel dengan Pria Dewasa di Ngabang, Berikut Kronologinya
LANDAK - Penjagaan Polres Landak mendapatkan laporan mengenai kejadian perkelahian yang terjadi di Desa Amboyo Inti, Km 3 Ngabang, Kabupaten Landak pada Rabu (1/5/2019) malam.
Dengan mengedepankan asas Quick ResponS, Pukul 21.15 WIB piket Penjagaan dan SPKT regu II yang di pimpin KSPKT regu II Ipda Didik Pramono SH MH bergegas menuju lokasi.
Dari laporan tersebut, Kepolisian mengamankan satu orang yang diduga tersangka dengan inisial MG (13) yang merupakan anak bungsu dari bapak Linus Igol (66).
Dengan segala pertimbangan, Ipda Didik dan anggota jaga langsung mengamankan dan membawa MG ke Mapolres Landak untuk dilakukannya introgasi dan tindak lanjut.
Singkat kronologinya berawal dari tuduhan abangnya Yusman (27) kepada MG, mengenai lampu motor yang dimilikinya hilang.
Baca: Kecamatan Ngabang Juara Umum Naik Dango ke XXXIV
Baca: Ketua DAD Ngabang Minta Pengurus Adat Tindak Tegas Pelaku Tuba yang Mencemari Air
Lalu MG membantah tuduhan tersebut dengan suara yang kencang, karena merasa dibohongi, Yusman menampar MG di bagian wajah sebelah kiri.
Sontak MG melakukan perlawanan dan membalas dengan pukulan, sehingga perkelahian pun tidak dihindari.
Setelah dilakukan introgasi, MG mengakui bahwa dia pernah mencuri, berjudi dan menggunakan obat-obatan terlarang jenis sabu.
Sedangkan berdasarkan alasannya, MG mengakui bahwa ia diajak oleh temannya. Selain itu, berdasarkan hasil introgasi dari orangtuanya yakni Linus Igol, menyatakan bahwa anaknya MG ini memang merupakan anak yang memiliki sifat keras.
Sukar untuk diberikan pengertian, dan penjelasan dari orang tua. Sering membantah dengan nada yang keras dan berbicara kotor.
Dengan kejadian ini, MG diberikan penjelasan dan bimbingan dari kepolisian. Agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, dan berubah menjadi anak yang berbakti kepada keluarga termasuk kepada kedua orang tua.
"Kamu itu dibesarkan oleh siapa kalau bukan orang tua mu, terus kalau kamu sakit siapa yang akan mengobati dan mengurus kamu, kok kamu bisa bisanya melawan orang tua mu bahkan kamu sanggup untuk berbicara kotor kepada orang tua mu," ujar Didik.
Baca: Jambret Beraksi di Jembatan Lama Ngabang, Uang Tunai Rp 170 Juta Hingga Handphone Raib
Baca: Kalbar 24 Jam - SMPN 22 Pontianak Roboh, Fakta Baru dari Mulut Audrey, hingga Jambret di Ngabang
Disampaikannya, kamu harus berubah dan membuang sifat jelekmu. Kamu harus berbakti kepada orang tua, karena bagaimana pun mereka adalah orang-orang yang akan selalu mengkhawatirkan kamu kalau terjadi apa-apa pada dirimu.
Bukan teman mu yang kamu bangga-banggakan tadi yang akan menololongmu, pertama kali adalah keluargamu, orang tua mu.
