Bukan ILC TVOne, Karni Ilyas Tuliskan Topik 'Garis Keras' Tayang Pada Malam Ini Pada Pukul 20.00 WIB
masih di stasiun televisi yang sama, TVOne mencoba membahas soal garis keras dengan program acara Catatan Demokrasi Kita "Benarkah Pemilih 02 Islam
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Hal itu sudah disampaikan lewat akun twitternya pada Senin (22/4/2019), lalu.
Dear Pencinta ILC: Selama hampir setahun ILC sudah bekerja memberikan informasi, pendidikan publik dan ikut mengawal dari kampanye sampai pemilu.
Karena itu mulai Senin besok, saya memutuskan untuk mengambil cuti.
Mohon maaf dan sampai ketemu ILC yad
Baca: Hasil Pilpres 2019 Hitung Cepat KPU Terbaru Selasa 30/4, Data Masuk 54,29%: Jokowi 56% Prabowo 43%
Baca: Hasil Situng KPU Pilpres 2019 di Kota Singkawang! Data Masuk 55,12%, Jokowi & Prabowo Selisih Tipis
Baca: Rencana Penerapan Smart City Kayong Utara, Perusahaan Konsultan Akan Lakukan Penilaian
Ternyata, pecinta ILC protes liburnya tayangan yang dianggap mencerahkan berkat sejumlah narasumber yang dihadirkan.
Karni Ilyas juga menyadari kekecewaan pecinta ILC terkait absenya acara yang kerap membawa isu-isu hot politik terkini tanah air.
Karni menyampaikan bahwa dirinya adalah seorang peselancar.
Banyak yang kecewa karena ILC cuti. Saya pernah bilang saya surfer (peselancar).
Peselancar piawai tak pernah takut dengan gelombang besar.
Dia justru masuk digulung gelombang itu, tapi tetap berjaya di atas.
Namun peselancar yang pengalaman tahu kapan harus menarik papan selancar pulang.
Baca: KPK Bentuk Unit Koordinasi Wilayah di Kalbar, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan Sambut Baik
Baca: Panitia Naik Dango ke XXXIV di Landak Gelar Seminar Peradilan Adat
Baca: Mahfud MD Ungkap Momen Celaan dan Pujian Terhadap KPU Berakhir, Giliran MK yang Akan Diserang
Perumpamaan yang disampaikan Karni Ilyas pun disambut sindiran dari Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan.
Hinca juga mengambil perumpaan untuk 'menyentil' sikap Karni Ilyas yang memilih absen pasca pencoblosan suara.
jika tak ingin terpercik gelombang air mengapa mendirikan rumah di tepi pantai? kata orang bijak di Asahan.
Ambilah selancarmu, berselancarlah! bukankah peselancar membutuhkan ombak gelombang air besar?