Insiden Bom Sri Lanka, Kemlu RI Buka Hotline KBRI Kolombo untuk Informasi Kondisi Terkini WNI
Hal ini menyusul insiden bom yang terjadi di gereja dan hotel mewah, Sri Lanka, Minggu (21/04/2019) waktu setempat.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Enam ledakan terjadi secara berurutan dan hampir bersamaan, sementara dua ledakan lainnya terjadi beberapa jam setelahnya.
Setidaknya dua ledakan melibatkan pembom bunuh diri, termasuk satu orang pelaku yang sempat mengantre sarapan sebelum meledakkan diri dan menimbulkan kekacauan di hotel Grand Cinnamon.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan teror. Namun laporan AFP menyebut pihak berwenang telah menahan sebanyak 24 orang.
Tim penyelidik juga sedang mencari tahu kemungkinan adanya jaringan luar negeri dalam aksi teror ini.
Sebuah laporan intelijen yang diterima menteri luar negeri menunjukkan rencana serangan itu 10 hari sebelum kejadian dan menyebut kelompok National Thowheeth Jamaath (NJT), yang mendukung ISIS. (*)
Lebih dekat dengan kami follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :