Renungan Paskah Minggu 21 April 2019, Apa Jadinya Jika Yesus Kristus Tiba-tiba Pergi dan Menghilang

Selain kematian-Nya, mungkin akan membuat firman-Nya dianggap palsu, sedangkan Tuhan tidak memberikan segala sesuatu yang palsu kepada kita.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Renungan Paskah Minggu 21 April 2019, Apa Jadinya Jika Yesus Kristus Tiba-tiba Pergi dan Menghilang. 

Seperti yang telah kita lihat, melalui kematian Anak-Nya di kayu salib, Allah menebus dosa kita. Dia sudah melakukannya. Pertanyaannya untuk kita sekarang adalah bagaimana kita mengaplikasikan karya penebusan-Nya dan bagaimana mengalami keuntungan dari penebusan itu.

Alkitab jelas mengatakan bahwa penebusan itu tidak diberikan bagi semua orang. Yesus sendiri mengatakan, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21)

Yesus juga mengatakan, "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." (Matius 25:41) Tidak ada seorang pun yang akan selamat.

Yesus Kristus, Pribadi Kedua dari Trinitas Allah, bersedia meninggalkan surga, menjadi manusia, dan turun ke bumi.

Alkitab mengatakan bahwa segala usaha dan kemampuan kita tidak akan dapat membuat kita pantas untuk ditebus. Paulus mengatakan bahwa itu "bukan hasil usahamu ... bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9).

Alkitab juga jelas menyatakan bahwa kita akan pantas ditebus jika kita melaksanakan Sepuluh Perintah Allah. Paulus mengatakan, "Tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, ... Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat." (Galatia 2:16).

Lalu apa yang akan membuat kita pantas ditebus jika usaha, prestasi, dan kemampuan kita tidak mampu membuat kita pantas ditebus? Alkitab jelas menyatakan bahwa kita pantas ditebus karena "iman pada Yesus Kristus" (Galatia 2:16).

Karena iman kita pada-Nya, kita dibenarkan dan pantas mendapatkan pengampunan-Nya Galatia 2:16; (Efesus 2:8-9).

Perhatikan penekanan yang diulang-ulang pada iman dalam Kristus. Sifat dan karakter Yesus Kristus tidak dapat dipahami terpisah dari karya penebusan-Nya. Adalah iman terhadap Sang Penebus -- Pribadi yang menyerahkan diri-Nya menjadi korban tebusan -- yang menyelamatkan.

Kesimpulannya, keselamatan adalah anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, yang pantas diterima siapa pun yang mau dengan iman menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Kisah Para Rasul 16:31; (Roma 6:23).

Iman tidak hanya berarti mengakui penebusan yang telah dilakukan-Nya, tapi juga menyerahkan hidup kita di tangan-Nya.

Yesus berkata, "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36)

Menentukan Kehidupan Kekal Seseorang

Sudah atau belumnya seseorang mendapatkan karya penebusan karena iman-Nya pada Tuhan dan Juru Selamat, menentukan kehidupan kekal seseorang. Mereka yang menerima-Nya pasti akan memeroleh hidup kekal.

Mereka yang menolak-Nya akan selamanya terpisah dari-Nya dan akan dilempar ke lautan api, tempat penyiksaan Matius 8:11-12, 13:40-42,49-50; 2 Petrus 2:17; Yudas 13; (Wahyu 20:13-14).

Dalam Lukas 16:19-31,Yesus dengan jelas mengungkapkan perbedaan kehidupan setelah kematian antara orang-orang yang dengan iman menerima-Nya dan yang menolak-Nya.

Keselamatan kekal untuk orang-orang yang percaya bertentangan dengan hukuman kekal untuk orang-orang yang tidak percaya (Matius 25:46), dan hal itu ditentukan oleh penerimaan atau penolakan akan pribadi dan karya Yesus Kristus.

Kesimpulannya, Yesus Kristus adalah Pribadi Kedua dalam Trinitas Allah, Pribadi yang sangat mencintai kita sampai-sampai Dia mau meninggalkan surga, menjadi manusia untuk menebus dosa kita agar kita, melalui iman kepada-Nya, memeroleh hidup kekal dan tinggal bersama-Nya.

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12) Dia adalah "Allah Mahabesar dan Juru Selamat kita" (Titus 2:13).

REFLEKSI

1. Yesus mati. Apa makna kematian-Nya bagi Anda? Apa yang Anda dapat dari pengorbanan-Nya?

2. Apakah Anda telah menerima Yesus Kristus secara pribadi dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat Anda?

3. Apakah penting bagi keselamatan Anda bahwa Yesus Kristus itu Allah? Mengapa?

4. Jika Anda ada di hadapan Yesus Kristus sekarang, dan Dia bertanya kepada Anda mengapa Dia harus mengizinkan Anda masuk ke surga, apa jawaban yang akan Anda berikan?

Diterjemahkan dari :

Judul buku : Conterfeits at Your Door
Judul asli bab : Jesus Death and Saving Sacrifice
Penulis : James Bjornstad
Penerbit : G/L Publications, California 1979
Halaman : 38 - 46

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved