Tim PKM IKIP PGRI dan Guru SDN 34 Pontianak Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Secara tidak langsung hal ini memberikan efek tingkah laku yang tidak semestinya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Tim PKM IKIP PGRI dan Guru SDN 34 Pontianak Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
PONTIANAK -Pembelajaran karakter di era 4.0 ini sangat perlu diperhatikan. Anak didik sudah terbiasa menggunakan gadget dan memainkan permainan yang tidak sesuai dengan usianya.
Secara tidak langsung hal ini memberikan efek tingkah laku yang tidak semestinya.
Sehingga guru-guru lebih dituntut untuk menekankan pembelajaran karakter.
Banyaknya jumlah siswa di dalam kelas juga tidak bisa dicover guru dalam memberi perhatian. Terkadang tanpa disadari guru lebih terfokus pada anak yang pintar saja atau anak yang kurang, akan tetapi anak yang memiliki kemampuan akademis yang sedang-sedang saja kurang terperhatikan,dan berdampak pada hasil belajar mereka.
Baca: Kapolres Landak Kumpulkan PJU dan Seluruh Perwira Tengah Malam, Ini Tujuannya
Baca: Jaringan Nakotika Internasional Gunankan Jalur Air
Belajar sedikit pembelajaran di Jepang yang mempunyai filosofi "Tidak ada satu anak pun yang tertinggal", TIM PKM IKIP PGRI yang diketuai Dwi Fajar Saputri, dan beranggotakan Dr Syarifah Fadilah, dan Nurhayati, melakukan pengabdian di salah satu sekolah di Pontianak dengan tema "Lesson Study For Learning Community To Learning Improvement".
Pengabdian yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara meningkatkan kemampuan guru dalam mendesain pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan tiap siswa dan pembelajaran karakter.
SD yang menjadi sasaran dalam PKM ini adalah SD Negeri 34 Pontianak Kota yang terletak di Jl. Prof Dr. M. Yamin.
SDN 34 Pontianak Kota merupakan salah satu sekolah model di Kota Pontianak dan mendapat penghargaan sekolah Adi Wiyata, hal ini membuat ketertarikan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut Tahun 2019 ini kurang lebih jumlah siswanya mencapai 1000 orang.
Ibu Mamik, selaku Waka kurikulum menuturkan sekolah selalu berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran salah satunya yaitu memberi pelatihan kepada guru-guru.
"Tenaga untuk melatih guru-guru masih sangat terbatas" ungkapnya.
Ibarat dayung bersambut kegiatan PKM ini seolah menjadi solusi yang diharapkan sekolah yang didanai DRPM Kemenristekdikti Dikti.
Oleh sebab itu beberapa kegiatan yang direncanakan dan disepakati bersama antara lain workshop lesson plan dan pembuatan media pembelajaran disertai LKS siswa, implementasi pelaksanaan lesson study, dan diseminasi hasil lesson study pada sekolah imbas.
Kegiatan ini turut pula bekerja sama dengan LS Club KalBar yang didalamnya terdiri dari dosen dari 5 perguruan tinggi diantaranya Nurussaniah, (IKIP PGRI Pontianak), Muhammad Aqmal Nurcahyo, (UNU KalBar), Dedeh Kurniasih, Tuti Kurniati, (UM Pontianak), Erwina Octavianty, dan Reni Marlina, (UNTAN).
Sejauh ini kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu workshop lesson plan dan media pembelajaran pada tanggal 29 Maret 2019.
Secara kolaboratif guru bersama tim PKM membuat lesson plan sub tema 1 pembelajaran 1 di kelas 1,2 dan 3.
Guru terlihat antusias membuat lesson plan.