Ustadz Abdul Somad

Jawaban Telak Ustadz Abdul Somad Setelah UAS Difitnah Dapat Rumah dari Prabowo

Jawaban Telak Ustadz Abdul Somad Setelah UAS Difitnah Dapat Rumah dari Prabowo

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Tafaqquh
Jawaban Telak Ustadz Abdul Somad Setelah UAS Difitnah Dapat Rumah dari Prabowo 

Ustaz Abdul Somad mendapat serangan fitnah keji melalui cuitan di akun Twitter Said Didu yang diretas.

Fitnah keji terhadap UAS itu langsung dijawab Ustadz Abdul Somad melalui postingan di akun Instagram.

Tak hanya satu kali, UAS menjawab tudingan itu dengan dua kali mengunggah postingan di Instagram.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Menyebar Fitnah, UAH Beri Rumus Cerdas Menghadapi Fitnah

Paling baru, UAS mengunggah testimoni yang ditulis oleh Endar Muda.

Dalam tulisannya, Endar menyampaikan kronologi saat UAS menolak hadiah mobil, pada 2013 lalu.

Pada captionnya, Ustadz Abdul Somad menulis bahwa dirinya dirinya telah lama menolak berbagai pemberian hadiah.

Berikut postingan Ustadz Abdul Somad:

MENOLAK HADIAH DARI DULU

Tahun 2018 menolak hadiah Honda CRV

Silahkan tanya Pak Irjen. Pol. Nandang (Mantan Kapolda Riau).

Tahun 2019 menolak hadiah Toyota Fortuner.

Silahkan tanya orang baik shalih Pak Puspo Wardoyo, pemilik rumah makan Wong Solo.

Demikian tulis UAS di akun Instagram.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk HM Fadhil Rahmi mengecam tindakan orang-orang yang menyebarkan fitnah terhadap Ustadz Abdul Somad.

Menurutnya, sangat tidak mungkin UAS menerima gratifikasi termasuk dari Prabowo.

Baca: Mahfud MD: Pelaku Fitnah Ustadz Abdul Somad Ada 3 Kemungkinan, Harus Diburu untuk Dipidanakan

“Saya kenal betul sosok UAS dan kehidupannya sehari-hari. Sangat tidak mungkin beliau menerima gratifikasi, termasuk dari Prabowo,” tutur Fadhil menjawab Serambinews.com via telepon, Minggu siang.

Fadhil Rahmi adalah kakak tingkat Ustadz Abdul Somad, semenjak di Pesantren Darul Arafah, Sumatera Utara, hingga ke Universitas Al-Azhar Kairo.

Ustaz Somad dan Fadhil terlihat sering pergi bersama untuk mengisi dakwah di berbagai wilayah di Indonesia.

Khusus di Aceh, Fadhil Rahmi selalu mendampingi Ustadz Abdul Somad, setiap kali sang Ustadz mengisi tausiyah dan tabligh akbar.

Fadhil mengatakan, Ustadz Abdul Somad sangat sering mengingatkan dia dan teman-teman yang ikut dalam setiap kegiatan safari dakwah, agar jangan terlalu dekat dengan penguasa.

“Karena jika dekat dengan kekuasaan, mulut kita dibungkam, susah kita untuk berbicara,” kata Fadhil menirukan petuah Ustadz Abdul Somad.

Ia kemudian menyebut contoh, satu rekan mereka yang dekat dengan penguasa di salah satu provinsi.

Karena terlalu dekat dengan penguasa, sahabatnya itu kerap mengalami tekanan agar menghadirkan UAS ke provinsi yang dipimpinnya.

Hingga suatu kali, kata Fadhil, sahabatnya itu melakukan pendekatan melalui dirinya untuk menyampaikan permintaan penguasa itu kepada UAS.

“Lalu saya sampaikan kepada UAS. Beliau menjawab, itulah kalau kita sudah dekat dengan kekuasaan, jadi susah kita menolak,” kata Fadhil.

“Itu hanya contoh saja. Beliau (UAS) sangat menghindar untuk dekat dengan siapapun penguasa. Dekat saja dengan penguasa beliau riskan, apalagi sampai menerima gratifikasi,” kata Fadhil Rahmi.

“Saya rasa, penghasilan UAS selama ini sudah lebih dari cukup. Keterangan yang saya dapatkan dari para sahabat lain, beliau (UAS) tidak punya keinginan untuk menambah aset dengan penghasilan beliau selama ini,” imbuh dia.

Fadhil kembali bercerita bahwa UAS tidak pernah ingin menambah rumah.

“Saat ini, beliau kan sering ke Jakarta, tapi tidak pernah bercerita ingin membeli rumah. Beliau enjoy saja jika menumpang di rumah sahabatnya, atau menginap di hotel. Saya rasa, jika tingkat villa atau rumah untuk beristirahat di Jakarta, mampu lah beliau beli dengan penghasilannya saat ini,” ujarnya.

Ditanya tanggapannya tentang video yang menyebut bahwa tentang rumah UAS pemberian dari Prabowo, Fadhil Rahmi mengatakan itu sama sekali tidak mungkin.

“Tidak mungkin sama sekali. Dari perangai beliau dari sikap beliau, yang tidak suka kemewahan,” ujarnya.

“Saya rasa pilihan beliau ke Prabowo itu murni, bukan karena ada transaksi atau imbalan lain,” tambah Fadhil Rahmi.

Namun, Fadhil mengaku tidak pernah datang langsung ke rumah UAS di Riau.

Menurutnya, selama tiga kali dia menemani UAS ke Riau, setiba di bandara, dia selalu meminta izin agar langsung ke kantor Tafaqquh.

“Saya tahu diri, beliau kemana-mana jalan bersama saya. Jadi ketika pulang ke Riau, saya langsung izin untuk menginap bersama teman-teman di kantor Tafaqquh. Biarlah beliau punya satu dua hari bersama dengan keluarganya, jangan lagi saya ikut ke rumah beliau,” ujar Fadhil Rahmi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved