Kenali Tanda Keputihan Tak Normal Akibat Infeksi Vagina, Bahaya!
Kenali Tanda Keputihan Tak Normal Akibat Infeksi Vagina, Bahaya! Ada wanita yang hanya mengeluarkan sedikit saja keputihan, tapi ada juga...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Kenali Tanda Keputihan Tak Normal Akibat Infeksi Vagina, Bahaya!
Keputihan sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan perlu “dihilangkan”.
Padahal, cairan dari vagina ini adalah bagian normal dari sistem reproduksi wanita.
Cairan keputihan berasal dari kelenjar di leher rahim dan dinding vagina, yang membawa sel-sel mati dan bakteri keluar dari tubuh kita.
Oleh karena itu, keputihan justru membantu menjaga vagian tetap bersih dan mencegah terjadinya infeksi.
Beberapa wanita hanya mengalami keputihan sesekali saja, namun ada juga yang mengalaminya cukup sering.
Ada wanita yang hanya mengeluarkan sedikit saja keputihan, tapi ada juga yang volumenya lebih banyak.
Selain volume cairan, yang juga berbeda-beda pada setiap wanita adalah aroma, warna, dan tekstur keputihan.
Ada yang cair, ada yang lengket, ada yang elastis, dan ada pula yang kental.
Namun, cairan keputihan yang normal biasanya berwarna jernih (transparan) atau putih.
Seperti apa keputihan yang tidak normal?
Secara umum, jika cairan keputihan Anda tiba-tiba berubah dan aroma atau teksturnya tak lagi seperti biasanya, ini menandakan kemungkinan masalah pada kesehatan vagina Anda.
Berbeda penyakitnya, berbeda pula ciri-ciri keputihan yang menjadi gejalanya.
Keputihan akibat infeksi jamur vagina
Gejala berikut ini bisa menandakan bahwa keputihan Anda disebabkan oleh infeksi vagina, misalnya akibat jamur:
- Tekstur keputihan menjadi lebih kental, berbusa, atau menggumpal seperti keju cottage
- Keputihan berwarna putih terang
- Keputihan disertai rasa gatal atau panas pada vagina

Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang paling umum terjadi pada vagina, yang ditandai dengan:
- Keputihan berbau amis
- Keputihan berwarna putih semi abu-abu
Keputihan akibat trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit kelamin yang cukup umum terjadi pada wanita, dan bisa ditandai dengan ciri keputihan berikut ini:
- Keputihan berbau busuk
- Keputihan bisa menjadi kental atau berbusa
- Warna keputihan berubah menjadi kuning kehijauan
- Disertai dengan rasa gatal pada vagina dan nyeri saat buang air kecil
Keputihan akibat gonore dan klamidia
Dua penyakit kelamin ini juga bisa menyebabkan keputihan berubah warna, peningkatan volume cairan keputihan, atau aroma keputihan yang berbau tak sedap.
Namun, gonore dan klamidia juga sering kali tidak menunjukkan gejala apa-apa sehingga keberadaannya baru terdeteksi setelah Anda menjalani tes.
Keputihan akibat kanker
Sebagian besar kanker tidak berpengaruh pada cairan keputihan.
Bahkan kanker yang terjadi di area vagina dan sistem reproduksi wanita pun seringnya tidak akan menampakkan gejala apa-apa pada keputihan Anda.
Namun, kanker tuba falopi yang tergolong langka, biasanya ditandai dengan peningkatan volume keputihan yang teksturnya cair seperti air.
Sekali lagi, jenis kanker ini sangat langka, namun jika Anda menemukan perubahan pada cairan keputihan dari vagina, ada baiknya segera periksakan ke dokter untuk mendeteksi penyebabnya. (*)