Brutal, Siswi SMP Diserang Beramai-ramai Murid SMA! Kondisi Korban hingga Keprihatinan Walikota
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Pontianak Sebut saja AU (14) menjadi korban pengeroyokan sejumlah siswi SMA
"Untuk pelaku juga akan kami berikan pendampingan yang sama," sebutnya.
KPPAD juga memberikan pendampingan, jangan sampai pelaku dikeluarkan dari sekolah. Sebab mereka mempunyai hak terhadap pendidikan mereka.
Jalur Hukum
Keluarga AU korban penganiayaan sejumlah pelajar SMA masih terlihat syok. Mereka memilih bungkam ketika akan dikonfirmasi.
Korban berinisial saat ini mengalami perawatan intensif disebuah Rumah Sakit Mitra Medika untuk menjalani rontgen untuk memeriksa tengkorak kepalanya karena dibenturkan pada aspal dan trauma bagian dada akibat mengalami aniaya.
Seorang keluarga mengatakan AU sekarang semakin depresi, tertekan, traumatik, terus psikisnya sudah terkena. Bahkan korban yang mengidap penyakit asma ini juga kerap mengigau seolah-olah masih dalam penganiayaan, akibat tingkat trauma yang tinggi.
Keluarga bersikukuh akan tetap melanjutkan permasalahan ini ke jalur hukum, untuk memberikan efek jera bagi para pelaku. Keluarga korban juga menolak upaya mediasi yang ingin dilakukan oleh para oknum.
“Saya maafkan dia, anak-anaknya. Tapi untuk proses hukum harus berlanjut,” ujar keluarga korban.
Saat di konfirmasi, Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah menyatakan pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari kasus tersebut dari Polsek Selatan.
"Penangana dari PPA akan terus berlanjut, kita baru mendapatkan limpahan berkas dari Polsek Selatan,"ucap Inayatun. PPA Polresta Pontianak, akan memanggil orangtua korban untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita akan lakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap kasus ini," pungkasnya.
Kerusakan Moral
Pengamat Pendidikan Untan, Dr Aswandi menilai memang yang terjadi harus kita akui dan tidak boleh kita tutupi bahwa telah terjadi kerusakan ahlak dan mental karakter anak kita.
Selama ini kita selalu menutupi itu. Nah sudah terungkap dan kejadian seperti yang terjadi kali ini baru kita pada bilang bahwa memang ada.
Persoalannya mengapa kita tidak bisa mengatasinya, salah satunya karena selama ini kita menutupi itu. Sekalipun kita mengungkapkan itu, tapi tidak pada akar persoalannya.
Kita memang sering mendengar berita kekerasan dalam pendidikan, bahkan hampir setiap hari diberbagai media atau diomongkan dimasyarakat. Tapi itu hanya yang ada permukaan.
Kasus pelajar membuat kriminal, memperkosa, memukul dan sebagainya ini menunjukan ada hal yang salah dalam pendidikan itu, namun yang dibicarakan hanya kasusnya.
Kita tidak membicarakan mengapa mereka berkelahi, mengapa mereka membuat kriminal, anak seperti apa yang berkelahi dan membuat kriminal itu.