Kebakaran di Gang Kurnia Kota Baru

Kisah Dibalik Kebakaran Tewaskan Satu Lansia, Guru Ngaji dan Dua Anaknya Selamat Saat Dikepung Api

Saya udah lelap, tiba-tiba anak saya yang 9 tahun membangunkan saya, ayah-ayah bangun yah lihat yah ada api

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ya'M Nurul Anshory
Sisa-sisa kebakaran di Gang Ilahi, Jalan Kurnia, Kota Baru, Pontianak, Sabtu (6/4/2019). 

Luthfi mencertiakan detik-detik korban bernama Ramli (57) tewas terpanggang saat kejadian nahas itu sebab tak ada yang ingat bahwa ia masih ada didalam.

Baca: Benarkan Kebakaran Renggut Satu Orang Korban Jiwa, Kapolresta : Korban Berusia 57 Tahun

"Orang semua panik waktu itu, pemadam belum datang, api sudah besar baru ingat ada orang didalam, semua tak bisa berbuat apa-apa lagi," ujarnya.

Diwaktu bersamaan, korban lain seorang buruh bangunan Sutarman (27), tinggal bersama istrinya di kamar nomor 3 mengatakan saat kejadian ia sedang keluar membeli makanan sekitar pukul 20.00.

"Saya jarang sekali keluar cari makan, entah kenapa malam itu saya sama istri keluar sekitar jam delapan, begitu pulang saya lihat kobaran api dari kejauhan, saya bilang ke istri semoga bukan kontrakan kita," tuturnya.

Kepanikannya hampir membuat ia meregang nyawa, bersyukur ia dihadang oleh tetangganya saat nekat hendak masuk kedalam rumah yang berkobar api itu.

"Begitu sampai rupanya yang terbakar memang kontrakan saya, pikiran saya langasung mau masuk saja, semua barang-barang masih di dalam, saya nekat mau menerobos masuk ditahan sama pak Luthfi," tuturnya.

Sutarman sambil berlinang air mata menceritakan detik-detik peristiwa kebakaran yang menelan korban jiwa itu.

Baca: Tunjuk Pendukungnya, Prabowo: Ee Anda Diam Dulu, Ini Ratusan Ribu Sedang Mendengar

Baca: Ditanya Soal Momongan, Syahrini dan Reino Barack Sepakat Tak Menunda

Ia menjelaskan bahawa sejumlah orang melihat kobaran api paling besar berasal dari kamarnya, namun ia tak bisa memastikan apa penyebabnya, karena sebelum pergi kata dia, sudah mencabut semua colokan listrik, bahkan gas elpiji masih utuh dan tak ada suara ledakan saat kejadian.

"Alhamdulilah saat ini bantuan sudah berdatangan dari berbagai kalangan, baik itu pemerintah maupun para dermawan," ujarnya.

Ia mengaku masih kebingungan mau mencari tempat tinggal dimana, untuk sementara para korban terdampak kebakaran menumpang dirumah pemilik kontrakan dan ada juga yang menumpang ditempat tetangga sekitar.

Sutarman mengatakan informasi yang ia dapat bahwa korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anaknya pagi tadi di Jalan Purnama.

Saat ini terlihat di lokasi kejadian bekas puing-puing kebakaran sudah terpasang garis polisi, warga sekitar juga banyak yang berkumpul disekitar lokasi untuk melihat bekas kebakaran. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved