TNI AD Kembali Juara Tembak Internasional AASAM 2019, Sertu Woly Hamsan Kelahiran Sambas Ini Terbaik
Ajang kompetisi internasional bergengsi ini diikuti 20 negara di wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
"Waktu mau pergi sekolah, sambil nyadap air kelapa untuk dijual kepasar," ujar pria kelahiran 19 Februari 1979 ini.
Bahkan untuk ke sekolah, ia selalu menempuh perjalanan hanya dengan mengayuh sepeda agar bisa sampai ke sekolah.
Dalam karir TNI-nya, ia sempat bertugas dibeberapa wilayah di antaranya tahun 1999 di Aceh selama 6 bulan. Kemudian tahun 2002 bertugas kembali ke Aceh dan tahun 2010 ke Libanon selama 1 tahun.
Lantas ketika ditanya dari mana ia mendapatkan bakat menembak, dengan santai Woly mengatakan lantaran waktu kecilnya juga banyak dihabiskan untuk berburu menembak burung dengan rekan-rekan bermainnya menggunakan senapan angin.
"Dari kecil kan memang suka ikutan nembak burung di kebun-kebun,"ungkapnya.
Hingga ketika ada latihan menembak di satuannya, ia mengaku dengan mudah menjalani hingga kadang hasil target diatas rata-rata penembak lain seusianya. Bakat dan kemampuannya inilah yang mengantar ia meraih prestasi. (*)
Berikut foto-fotonya:
Sersan satu Woli Hamsan saat beraksi/facebook
Sersan satu Woli Hamsan yang menjadi penembak terbaik/facebook
Sersan satu Woli Hamsan yang menjadi penembak terbaik/facebook
Kontingen TNI di AASAM 2019/facebook
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: