Gempa Guncang Sintang

Kalbar Sudah Enam Kali Diguncang Gempa, Dua Kali di Hari Rabu

Hal ini sempat membuat warga kaget, karena memang sebelumnya belum pernah terjadi getaran kuat yang mirip gempa di wilayah tersebut.

Penulis: M Arief Pramono | Editor: Arief
SCREENSHOT
Gempa bumi di Sintang 

3. Gempa Bengkayang

Gempa menggoyang wilayah Bengkayang pada Kamis (14/5/2015) sore. 

Kepala BPBD Bengkayang, Yosef, kala itu membenarkan telah terjadi guncangan gempa yang terjadi dua kali di wilayah pesisir Bengkayang di sekitar kawasan Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan.

Menurutnya, getaran terjadi pukul 16.00 WIB, dengan titik terkuat guncangannya di Desa Sungai Jaga B.

"Di situ memang pusatnya, terutama pada Agustus 2011 lalu. Dulu itu kekuatan gempanya 4,6 SR, kalau dulu ada retak-retak di sekolah dan puskesmas, tapi gempa yang sekarang ndak ada, kejadiannya cuma sebentar, hanya 15 detik," ujarnya kala itu, Kamis (14/5/2015).

Dijelaskannya bahwa guncangan gempa yang pertama hanya dirasakan warga Desa Sungai Jaga B. Sedangkan guncangan kedua sekitar pukul 17.27 WIB dirasakan lebih luas.

Dari Sungai Duri, terus ke Sungai Pangkalan 1 dan 2 sampai Teluk Suak, bahkan informasinya dapatkan sampai Anjongan Kabupaten Mempawah.

Kejadian gempa yang cukup keras itu bahkan saat itu disertai dengan tersebarnya informasi terkait potensi tsunami yang membuat warga heboh dan ketakutan, meski kemudian hari tak terbukti. 

4. Gempa Sukamara (Kalteng) dan Kendawangan (Kalbar)

Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2016) pukul 07.41 WIB.

Tidak hanya di wilayah Kalteng, getaran gempa ini juga dirasakan hingga wilayah Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Berdasarkan data dari situs resmi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa itu terjadi di kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat -2.77 Lintang Selatan dan 110.09 Bujur Timur.

Lokasi gempa berada pada posisi 128 kilometer arah barat daya, Kabupaten Sukamara.

Gempa tersebut dipicu oleh sesar aktif, sehingga gempa bumi tektonik menggungcang kuat daerah Kendawangan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG kala itu, Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan efek gempa bumi yang didasarkan oleh Peta Tingkat Guncangan (shake map) menunjukkan bahwa wilayah terdampak gempabumi di Kota Kendawangan mengalami intensitas V-VI MMI (III SIG-BMKG).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved