Pilpres 2019
Jokowi Janji Tol Pontianak Singkawang, Jembatan Sambas hingga Penyelesaian Pelabuhan Kijing
Ada juga namanya pelabuhan Kijing masih dalam proses pembangunan dan akan selesai tahun ini
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Jokowi Janji Tol Pontianak Singkawang, Jembatan Sambas hingga Penyelesaian Pelabuhan Kijing
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Capres 01, Joko Widodo mengungkapkan kebanggaannya karena telah berkujung 10 kali ke Kalbar dan membuat sejumlah perubahan.
"Saya ini ke Kalbar sudah 10 kali, yang lain-lain paling kita tengok tiga kali, empat kali, disini sudah 10 kali, coba lihat dan bandingkan, entikong bagus ndak, Nanga Badau bagus ndak, coba tengok yang namanya Aruk bagus ndak, jalan perbatasan mulus ndak, yang ngomong tidak mulus naik panggung, saya beri sepeda," katanya, Rabu (27/3/2019).
Sekarang, kata dia, banyak isu dan kabar hoax. Maka dari itu, Jokowi mengajak pendukungnya melawan itu.
Isu-isu yang ada, lanjutnya harus diluruskan dan dijelaskan kepada masyarakat, karena hal itu, menurut Jokowi cara tersebut berpolitik tidak beretika dan bertatakrama dengan baik.
"Saya ingin menyampaikan, keinginan agar Pontianak dan Singkawang dibangun (tol, red), nanti segera tim akan melihat, akan membuat fs sehingga nanti jika selesai bisa kita putuskan," terangnya.
Baca: Norsan Harap Kabupaten Sintang Tingkatkan IPM Di Tahun 2020
Baca: VIDEO: Tiga Titik Api Terpantau di Desa Galang, Simak Penjelasan Danramil 1201-02/Sungai Pinyuh
Baca: RAMALAN ZODIAK Rabu 27 Maret, Berikan Pasanganmu Waktu Virgo, Percaya dengan Nalurimu Aries
Baca: Persebaya Vs PS Tira Persikabo di Piala Presiden 2019, Djanur Waspadai Mantan Pemain Persija Jakarta
Kemudian, juga jembatan sungai Sambas Besar, juga akan segera dikerjakan.
"Ada juga namanya pelabuhan Kijing masih dalam proses pembangunan dan akan selesai tahun ini," timpalnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengenalkan kartu KIP Kuliah untuk melanjutkan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Akan ada pula, kartu prakerja yang memberikan peluang pada lulusan SMA, perkuliahan dan setara akan diberikan pelatihan, agar mendapat pekerjaan baik diindustri, swasta maupun BUMN termasuk akan mendapat insentif honor.
Termasuk, juga kartu sembako murah diberikan untuk agar bisa berbelanja dengan diskon untuk beli sembako.
"Jadi tiga kartu ini, memang baru keluar nanti keluar tahun depan, karena akan dianggarkan dulu tahun ini, baru dikeluarkan tahun depan," pungkasnya.
Joko Widodo mengajak para pendukung dan simpatisannya untuk menggunakan baju putih dihari pencoblosan 17 April 2019 nanti.
Hal ini diungkapkannya menjelang usai menyampaikan orasi di depan ribuan massa halaman Qubu Resort Kubu Raya.
"Terakhir saya titip, tanggal 17 April 2019 marilah kita mengajak teman-teman kita, kawan-kawan kita, saudara-saudara kita berbondong ke TPS, jangan ada satu orang pun yang golput, dan saya mengajak kita ke TPS pakai baju putih karena yang akan dicoblos bajunya putih. Datang ke TPS bajunya putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih. Karena putih ada kita, kita adalah putih," katanya, Rabu (27/03/2019).
Ia juga menerangkan akan menunggu hasil dari Kalbar dihari pencoblosan nantinya.
"Saya ingin melihat hasil di Kalbar 17 sore, saya akan telpon ketua, pak ketua gimana Kalbar. Menang, menang, menang, saya tanya lagi menangnya berapa persen," terangnya.
"Tahun 2014, Jokowi-JK menang di Kalbar 60 persen, jadi kalau di Kalbar 2019 tidak lebih dari itu, hati-hati, saya minta lebih dari 60 persen," jelasnya.
Untuk diketahui, kampanye tapat umum terbuka ini dihadir Ketua TKN, Erick Tohir beserta jajaran, Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang, Dewan pengarah Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Sutarmidji, Cornelis, Karolin Margret Natasa hingga dengan pimpinan partai koalisi yang ada di Kalbar.
Joko Widodo menerangkan Kalbar merupakan miniatur dari Indonesia.
"Kalbar ini adalah miniatur Indonesia, semua suku ada, semua agama ada, bener? Ada Dayak, Melayu, Bugis, Banjar, Tionghoa, semua ada, tapi yang perlu saya ingatkan menjaga kerukunan, persaudaraan dan kesatuan kita. Jangan sampai karena urusan politik, pilihan gubernur, bupati, wali kota presiden kita kayak gak saudara lagi," kata Jokowi
"Hati-hati jangan sampai nanti antar kampung gak saling omong, tetangga gak saling sapa," timpalnya.
Jokowi yang hadir menggunakan kemeja putih lengan panjang dengan celana jeans dan bersepatu kets ini pun mengharapkan walau perbedaan pilihan, tetap menjaga persatuan.
"Tetap yang diutamakan persatuan, kerukunan, persaudaraan, kita harus hidup berdampingan karena Indonesia negara yang besar," katanya.