Norsan Harap Kabupaten Sintang Tingkatkan IPM Di Tahun 2020

Pendidikan menengah gratis ini diharapkan dapat meningkatkan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah di Kalbar.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang 

Norsan Harap Kabupaten Sintang Tingkatkan IPM Di Tahun 2020

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan berharap Kabupaten Sintang untuk meningkatkan mutu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) guna mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan inovatif pada tahun 2020. Sebab untuk saat ini berada di 65,16 poin pada tahun 2017.

"Kami meminta  Sintang juga ikut bekerja keras untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembangunan yang mengarah kebijakan kepada peningkatan IPM dari semua dimensi, baik itu dimensi pendidikan, kesehatan maupun perekonomian," ungkap Wakil Gubernur Kalbar H. Ria Norsan di Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) kabupaten sintang tahun 2019 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020.

Baca: Bupati Hadiri Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Politik Perempuan

Baca: Asesor BAN-PT Lakukan Asesmen Lapangan di STIK Muhammadiyah Pontianak

Untuk membantu Sintang dalam peningkatan IPM, khususnya dimensi pendidikan, mulai tahun ini Pemerintah Provinsi Kalbar akan menggratiskan pendidikan bagi SMA dan SMK yang ada di Kalbar.

"Pendidikan menengah gratis ini diharapkan dapat meningkatkan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah di Kalbar. Selain itu juga skema peningkatan kualitas pendidikan juga akan dilakukan melalui pembangunan SMA dan SMK unggulan di setiap kabupaten dan kota," ujarnya. 

Selain itu, untuk mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana misinya bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam masa pemilihan kepala daerah yang lalu, ia akan menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalbar meningkat dari tahun sebelumnya.

"Kami akan menargetkan pertumbuhan ekonomi di Kalbar 5,35 persen, tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,63 persen dan angka kemiskinan menjadi 6,43 persen serta jumlah desa mandiri pada tahun 2020 ditargetkan menjadi 159 desa," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved