Terpilih Jadi Delegasi Pertukaran Pemuda ke Taiwan, Alda Swarni Dewi: There's Not Impossible

Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak terpilih menjadi delegasi pertukaran pemuda ke Taiwan.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Alda Swarni Dewi mahasiswa IKIP PGRI Pontianak saat di Taiwan menjadi delegasi pertukaran budaya. 

Ia juga mengatakan 10 hari di sana tidaklah cukup untuk mengerti dunia lebih dalam, namun 10 hari disana telah merubah dan membawanya ke masa depan dunia yg lebih bersinar setelah ia pulang ke Indonesia.

Dengan mempelajari budaya, ia bisa mengerti dan menerima sudut pandang orang lain dengn baik, dan dengan mempelajari sluruh kegiatan indoor.

“Kita bisa merasakan betapa berharga dan indahnya perbedaan, betapa bahagia dan damainya dunia saat kita mengenal dan peduli satu sama lain dan betapa pentingnya menolong mereka yang membutuhkan kita,” imbuhnya.

Sebagai seorang anak desa, ia tidak pernah berpikir ini akan terjadi di kehidupannya. Alda menyampaikan memang rentetan cita-cita yang mustahil bagi anak desa yang belum pernah melihat dunia luar dari atas awan.

Namun baginya there's not impossible, just challenging. Dan dalam tiga tahun terakhir, hingga detik ini, sebuah tulisan di atas buku kecil SMA yang berisi 20 goals yang akan diraih, kini sudah menjadi goresan lurus di atas tulisan-tulisan itu.

“Dalam 3 tahun terakhir, saya bisa naik pesawat dari pulau ke pulau hingga dari negara ke negara lain dengan gratis,” kata Alda.

Ia juga melihat beberapa hal menarik dari Kota Kaohsiung, diantaranya tidak macet, pemilahan pembuangan sampah seperti plastik, organik, sisa makanan, di buang berdasarkan kategori, jika tidak, akan dikenakan denda, tidak boleh merokok dan membuang sampah di bus, jika melakukan hal itu, akan dikenakan denda.

“Time management nya bagus, harus disiplin, dan tidak boleh membuang makanan,” tutupnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved