Kebakaran Kampung Beting
Harta Bendanya Ludes Terbakar, Syarifah Utamakan Kebutuhan Cucu Sekolah
Iapun masih belum menghitung berapa banyak kerugian yang ia alami, namun bisa di pastikan kerugian yang ia alami mencapai puluhan juta rupiah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Harta Bendanya Ludes Terbakar, Syarifah Utamakan Kebutuhan Cucu Sekolah.
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Syarifah Jubaidah (47), korban musibah kebakaran di kampung Beting, Kamis (21/3/2019) malam masih terlihat lemas.
Jumat (22/3/2019) siang dia duduk didepan puing - pung rumah yang terbakar bersama dengan sanak keluarga nya yang juga turut menjadi korban pada musibah kebakaran ini.
Jubaidah mengaku, saat kejadian ia tak sempat menyelematkan apapun, seluruh harta bendanya ludes terbakar.
Hanya baju di badannya yang melekat saja yang ia dapat selamatkan, bahkan, saat di temui Tribun, ia mengaku sendal jepit yang ia kenakan adalah dari pemberian warga lain yang merasa iba padanya dan keluarga.
Saat kejadian, ia bersama dengan keluarga yang lain sedang duduk bercengkrama di bangku yang terbuat dari kayu yang memang ada didepan rumahnya.
Baca: Produk Anggur Lokal, Ciptakan Varian Rasa Terbaru dari Winery Sababay Indonesia
Baca: Empat Rasa Varian Anggur yang Bisa Kamu Nikmati di Hotel Gajahmada
Ia sempat melihat kepulan asap dari rumah tetangganya, namun ia tak menyangka asap tersebut akan langsung mengeluarkan api dan menghanguskan rumah pusakanya.
"Saya duduk didepan ni, duduk ngomong - ngomong, ada memang asap tu, menompok (mengepul), tadak gak nyangke, dari rumah belah sana(sembari menunjuk ke rumah yang diduga sumber api, yang letaknya 2 rumah dari kediamannya), ndak tau keluar ipar saya, teriak oo kak, rumah kita kebakar,"ungkapnya.
"Pas itu api tubuh langsung lah besar, kena angin bah,"imbuh ibu 3 anak itu.
Jubaidah mengatakan, sejak suaminya meninggal dunia 5 tahun silam mengungkapkan di rumah itu ia tinggal bersama 3 orang anak dan 5 cucunya, serta dengan sanak keluarga yang lain, dan ia membuka usaha kecil - kecilan di rumahnya Tersebut untuk menyambung hidup.
Namun kini kini, semua peralatan di warungnya ludes terbakar tak tersisa.
Ia mengharapkan, pihak pemerintah bisa memberikan dirinya bantuan agar bisa memulai kembali usahanya, untuk mendapatkan penghasilan penyambung kehidupannya.
Baca: Empat Rasa Varian Anggur yang Bisa Kamu Nikmati di Hotel Gajahmada
Selain itu, iapun mengharapkan bantuan segera untuk para cucu nya yang masih duduk di sekolah dasar, karena berbagai perlengkapan sekolah cucunya juga turut ludes di lahap api.
"Yang penting baju sekolah anak - anak lah, inikan anak tengah ulangan,"harapnya.
Iapun masih belum menghitung berapa banyak kerugian yang ia alami, namun bisa di pastikan kerugian yang ia alami mencapai puluhan juta rupiah.