Sempat Diperdebatkan, Tiga Ajang Kelas Wahid Eropa Ini Langsung Rasakan Fungsi VAR saat Debut
Saat debut di beberapa liga Benua Eropa, penerapan VAR membantu wasit dalam meminimalisir keputusan yang salah.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Sempat Diperdebatkan, Tiga Ajang Kelas Wahid Eropa Ini Langsung Rasakan Fungsi VAR saat Debut
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah liga kelas wahid Eropa telah menerapkan Video Assistant Referee (VAR) atau asisten wasit video pada laga-laga yang dimainkan setiap pekannya.
Asisten wasit video atau Video Assistant Referee (VAR) adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan.
Kendati, penerapannya masih jadi perdebatan hingga kini.
Baca: Kurangi Potensi Gesekan Akibat Kontroversial Keputusan Wasit, Menpora Minta PSSI Gunakan VAR
Baca: Menpora Imam Nahrawi Minta PSSI Gunakan VAR, Ini Sejarah dan Prosedur VAR di Ajang Sepakbola Dunia
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Detik-detik Ibunda Meninggal Dunia, Persis Seperti Ucapan Mak Selama Ini
Namun, sistem penayangan ulang insiden krusial dalam laga sepakbola itu dinilai berjalan sesuai ekspektasi.
Saat debut di beberapa liga Benua Eropa, penerapan VAR membantu wasit dalam meminimalisir keputusan yang salah.
Ini dibuktikan dengan dianulirnya gol-gol yang terjadi lewat proses tidak semestinya.
Termasuk melihat apakah insiden yang terjadi merupakan murni pelanggaran atau tidak.
Baca: Pesan Hajah Rohana Ibu Ustadz Abdul Somad Sebelum Meninggal Dunia, Dimakamkan di Simpang Tuan Syekh
Baca: Ibunda Ustadz Abdul Somad Sempat Ikut Shalat Subuh Sebelum Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Baca: Aa Gym dan Arie Untung Sampaikan Ucapan Duka Setelah Dapat Kabar Ibu Ustadz Abdul Somad Meninggal
Dirangkum dari berbagai sumber, penerapan debut VAR dinilai sukses dan membuahkan hasil diantaranya :
1. Piala Super Spanyol 2018
Federasi Sepakbola Spanyol atau Real Federación Española de Fútbol (RFEF) menerapkan debut teknologi VAR pada laga Piala Super Spanyol 2018.
Saat itu, berlangsung laga Sevilla Vs Barcelona di Stade de Tanger, Maroko, Senin (13/08/2018).
Dalam laga sarat gengsi itu, VAR langsung menunjukkan peran strategisnya.
Di menit 9', terjadi polemik dan perdebatan terhadap gol Sevilla yang dicetak oleh Pablo Sarabia.
Baca: Dukung Rencana Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Misni: Impian Masyarakat
Baca: Buka Rapat Kerja ke-IV DPD Hidayatullah Ketapang, Ini Pesan Staf Ahli Edi Junaidi
Baca: Keluarga Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Pukul Kepala Terdakwa Haris Simamora
Hakim garis mengangkat bendera lantaran posisi Pablo Sarabia dianggap terperangkap off side saat terima umpan sebelum jaringkan bola.
Di sisi lain, Wasit Carlos Del Cerro langsung memutuskan untuk lihat VAR.
Usai memantau VAR, terbukti bahwa Pablo Sarabia berada pada posisi on side.
Otomatis, Carlos Del Cerro mengesahkan gol Sevilla.
Baca: Video Dugem Salmafina Sunan Beredar, Asyik Dugem Hingga Perlihatkan Bagian Pribadinya
Baca: 2019 PPA Polresta Sudah Tangani 26 Kasus KDRT dan Kejahatan Seksual Anak Bawah Umur
Baca: Update Korban Tewas Banjir Bandang di Sentani Capai 79 Orang, 43 Lainnya Dilaporkan Hilang
Kendati hasil akhir menasbihkan Barcelona menjadi juara dengan keunggulan 2-1.
Hal ini menandai penggunaan VAR pada semua pertandingan Liga Spanyol musim 2018/2019.
2. Italia
Debut VAR terbilang sukses di laga pembuka Serie A Italia musim 2017/2018 saat laga Juventus versus Cagliari di Allianz Stadium, Sabtu (19/8/2018).
VAR mencuri perhatian setelah menganulir sebuah keputusan wasit Fabio Maresca jelang turun minum.
Bek kiri Juventus Alex Sandro terlihat melanggar Duje Cop di kotak penalti, namun sang wasit hanya memberikan sepak pojok untuk Cagliari.
Setelah mendengar bisikan dari VAR, Maresca kemudian mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih.
Baca: Remaja Selandia Baru Diancam 14 Tahun Penjara Karena Sebarkan Video Aksi Teror Masjid Christchurch
Baca: Jadwal Drawing Babak 8 Besar Piala Presiden 2019, 4 Tim Tuan Rumah hingga Format Single Match
Baca: Terkait Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Sutarmidji: Sudah Sampaikan ke Menteri PU
Beruntung bagi Juventus, penalti yang dieksekusi Diego Farias berhasil dijinakkan Gianluigi Buffon.
Skor akhir, Juventus menang 3-0 atas Cagliari.
3. Jerman
Debut VAR berlangsung saat partai pembuka Bundesliga 2017/18 di Allianz Arena antara Bayern Munich Vs Bayer Leverkusen.
Fungsi VAR berjalan baik saat Wasit Tobias Stieler awalnya tidak menggubris klaim penalti Bayern setelah Robert Lewandowski jatuh akibat didorong Charles Aranguiz ketika mencoba menyambut crossing.
Namun, setelah intervensi VAR selama 36 detik, Stieler menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning untuk Aranguiz.
Baca: Gelar Patroli Pekat, Satgas Pamtas 643 Amankan Miras dari Warga
Baca: Manny Pacquiao Terima Tantangan Terbuka Errol Spence Jr, Duel Petinju Kidal Terbaik Dunia
Baca: Sambut Baik Delegasi ISMEI 2019, Citra: Terbuka untuk Seluruh Mahasiswa di Kalbar
Lewandowski kemudian menunaikan tugasnya sebagai eksekutor dengan baik untuk membantu Bayern menang 3-1.
Dikutip dari Bundeliga.com, pihak DFL dan DFB juga menyatakan rasa puasnya dengan debut VAR di Bundesliga dengan menyebut teknologi ini sebagai tanpa cela dan sangat membantu.
“Itu adalah contoh sempurna bagaimana VAR membantu wasit. Saya hanya sekilas melihat pelanggaran itu. Saya tidak yakin 100 persen untuk memberikan penalti. Namun situasi ini diselesaikan dengan cepat dan tepat berkat kolaborasi dengan VAR dan semua orang menerima keputusan akhir ini,” kata Wasit Tobias Stieler. (*)