Sempat Diperdebatkan, Tiga Ajang Kelas Wahid Eropa Ini Langsung Rasakan Fungsi VAR saat Debut

Saat debut di beberapa liga Benua Eropa, penerapan VAR membantu wasit dalam meminimalisir keputusan yang salah.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
IAN KINGTON / AFP
Wasit asal Jerman, Deniz Aytekin, memperhatikan tayangan VAR (Video Assistant Referee), dalam laga uji coba antara tim nasional Inggris menghadapi Italia di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Selasa (27/3/2018). 

Sempat Diperdebatkan, Tiga Ajang Kelas Wahid Eropa Ini Langsung Rasakan Fungsi VAR saat Debut 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah liga kelas wahid Eropa telah menerapkan Video Assistant Referee (VAR) atau asisten wasit video pada laga-laga yang dimainkan setiap pekannya. 

Asisten wasit video atau Video Assistant Referee (VAR) adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan.

Kendati, penerapannya masih jadi perdebatan hingga kini. 

Baca: Kurangi Potensi Gesekan Akibat Kontroversial Keputusan Wasit, Menpora Minta PSSI Gunakan VAR

Baca: Menpora Imam Nahrawi Minta PSSI Gunakan VAR, Ini Sejarah dan Prosedur VAR di Ajang Sepakbola Dunia

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Detik-detik Ibunda Meninggal Dunia, Persis Seperti Ucapan Mak Selama Ini

Namun, sistem penayangan ulang insiden krusial dalam laga sepakbola itu dinilai berjalan sesuai ekspektasi.

Saat debut di beberapa liga Benua Eropa, penerapan VAR membantu wasit dalam meminimalisir keputusan yang salah.  

Ini dibuktikan dengan dianulirnya gol-gol yang terjadi lewat proses tidak semestinya.

Termasuk melihat apakah insiden yang terjadi merupakan murni pelanggaran atau tidak. 

Baca: Pesan Hajah Rohana Ibu Ustadz Abdul Somad Sebelum Meninggal Dunia, Dimakamkan di Simpang Tuan Syekh

Baca: Ibunda Ustadz Abdul Somad Sempat Ikut Shalat Subuh Sebelum Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Baca: Aa Gym dan Arie Untung Sampaikan Ucapan Duka Setelah Dapat Kabar Ibu Ustadz Abdul Somad Meninggal

Dirangkum dari berbagai sumber, penerapan debut VAR dinilai sukses dan membuahkan hasil diantaranya : 

1. Piala Super Spanyol 2018

Federasi Sepakbola Spanyol atau Real Federación Española de Fútbol (RFEF) menerapkan debut teknologi VAR pada laga Piala Super Spanyol 2018.

Saat itu, berlangsung laga Sevilla Vs Barcelona di Stade de Tanger, Maroko, Senin (13/08/2018).

Dalam laga sarat gengsi itu, VAR langsung menunjukkan peran strategisnya. 

Di menit 9', terjadi polemik dan perdebatan terhadap gol Sevilla yang dicetak oleh Pablo Sarabia.

Baca: Dukung Rencana Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Misni: Impian Masyarakat

Baca: Buka Rapat Kerja ke-IV DPD Hidayatullah Ketapang, Ini Pesan Staf Ahli Edi Junaidi

Baca: Keluarga Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Pukul Kepala Terdakwa Haris Simamora

Hakim garis mengangkat bendera lantaran posisi Pablo Sarabia dianggap terperangkap off side saat terima umpan sebelum jaringkan bola. 

Di sisi lain, Wasit Carlos Del Cerro langsung memutuskan untuk lihat VAR

Usai memantau VAR, terbukti bahwa Pablo Sarabia berada pada posisi on side.

Otomatis, Carlos Del Cerro mengesahkan gol Sevilla.

Baca: Video Dugem Salmafina Sunan Beredar, Asyik Dugem Hingga Perlihatkan Bagian Pribadinya

Baca: 2019 PPA Polresta Sudah Tangani 26 Kasus KDRT dan Kejahatan Seksual Anak Bawah Umur

Baca: Update Korban Tewas Banjir Bandang di Sentani Capai 79 Orang, 43 Lainnya Dilaporkan Hilang

Kendati hasil akhir menasbihkan Barcelona menjadi juara dengan keunggulan 2-1. 

Hal ini menandai penggunaan VAR pada semua pertandingan Liga Spanyol musim 2018/2019. 

 2. Italia 

Debut VAR terbilang sukses di laga pembuka Serie A Italia musim 2017/2018 saat laga Juventus versus Cagliari di Allianz Stadium, Sabtu (19/8/2018).

VAR mencuri perhatian setelah menganulir sebuah keputusan wasit Fabio Maresca jelang turun minum.

Bek kiri Juventus Alex Sandro terlihat melanggar Duje Cop di kotak penalti, namun sang wasit hanya memberikan sepak pojok untuk Cagliari.

Setelah mendengar bisikan dari VAR, Maresca kemudian mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih.

Baca: Remaja Selandia Baru Diancam 14 Tahun Penjara Karena Sebarkan Video Aksi Teror Masjid Christchurch

Baca: Jadwal Drawing Babak 8 Besar Piala Presiden 2019, 4 Tim Tuan Rumah hingga Format Single Match

Baca: Terkait Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Sutarmidji: Sudah Sampaikan ke Menteri PU

Beruntung bagi Juventus, penalti yang dieksekusi Diego Farias berhasil dijinakkan Gianluigi Buffon.

Skor akhir, Juventus menang 3-0 atas Cagliari.

3. Jerman

Debut VAR berlangsung saat partai pembuka Bundesliga 2017/18 di Allianz Arena antara Bayern Munich Vs Bayer Leverkusen.

Fungsi VAR berjalan baik saat Wasit Tobias Stieler awalnya tidak menggubris klaim penalti Bayern setelah Robert Lewandowski jatuh akibat didorong Charles Aranguiz ketika mencoba menyambut crossing. 

Namun, setelah intervensi VAR selama 36 detik, Stieler menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning untuk Aranguiz.

Baca: Gelar Patroli Pekat, Satgas Pamtas 643 Amankan Miras dari Warga

Baca: Manny Pacquiao Terima Tantangan Terbuka Errol Spence Jr, Duel Petinju Kidal Terbaik Dunia

Baca: Sambut Baik Delegasi ISMEI 2019, Citra: Terbuka untuk Seluruh Mahasiswa di Kalbar

Lewandowski kemudian menunaikan tugasnya sebagai eksekutor dengan baik untuk membantu Bayern menang 3-1.

Dikutip dari Bundeliga.com, pihak DFL dan DFB juga menyatakan rasa puasnya dengan debut VAR di Bundesliga dengan menyebut teknologi ini sebagai tanpa cela dan sangat membantu.

“Itu adalah contoh sempurna bagaimana VAR membantu wasit. Saya hanya sekilas melihat pelanggaran itu. Saya tidak yakin 100 persen untuk memberikan penalti. Namun situasi ini diselesaikan dengan cepat dan tepat berkat kolaborasi dengan VAR dan semua orang menerima keputusan akhir ini,” kata Wasit Tobias Stieler. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved