Gunakan Hijab Tunjukkan Solidaritas, Ini Profil Lengkap Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
"Semua orang yang datang ke sini hari ini, kita bersama mereka, dan mereka bersama kita."ujarnya.....
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Setelah pertemuan dengan para pemimpin komunitas Islam, Ardern pergi sekitar 30 menit kemudian tanpa berbicara kepada publik.
Sekitar satu jam setelah Ardern pergi, Gubernur Jenderal Dame Patsy Reddy tiba juga mengenakan jilbab dan meletakkan bunga di tangga masjid.

Gubernur Jenderal Dame Patsy Reddy memberikan bunga sebagai penghormatan. (ROBERT KITCHIN/STUFF)
Di pusat kerumunan orang-orang ini berdiri dan sebagian besar dalam keheningan ketika orang-orang datang dengan bunga-bunga yang beberapa dipilih sendiri dari rumah.
Beberapa membawa surat-surat tulisan tangan dan kartu-kartu dukungan, beberapa dengan hadiah dan karya seni buatan sendiri.
Sementara itu, Masjid di Kilbirnie dijaga ketat oleh polisi bersenjata yang berdiri mengawasi anggota masyarakat ketika mereka datang dan pergi.
Penjagaan juga akan diadakan pada Minggu malam di Basin Reserve di Wellington.
Acara ini pertama kali direncanakan untuk Te Ngākau Civic Square tetapi dengan lebih dari 12.000 orang akan hadir,
Dewan Kota Wellington mengumumkan pada hari Minggu pagi bahwa tempat tersebut telah berubah.
Baca: Tingkah Aneh Teroris Brenton Tarrant Jalani Sidang Perdana, Tunjukkan Jari Tangan hingga Nyengir
Baca: Teroris Tarrant Miliki Lisensi 2 Senpi Semi Otomatis, Selandia Baru Kaji Ulang Kepemilikan Senjata
Baca: Brenton Tarrant Tulis Motif Serang Masjid di Christchurch dan Klaim Berhak Mendapat Nobel Perdamaian
Profil Jacinda Ardern
Dilansir dari wikipedia Jacinda Ardern (38) adalah seorang politikus dari Partai Buruh Selandia Baru yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.
Jacinda Ardern merupakan perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Negara Selandia Baru, sekaligus menjadi pemimpin wanita termuda di dunia.
Karier politik
Pada tahun 2008, Jacinda Ardern menjadi kandidat anggota parlemen dari Partai Buruh untuk mewakili distrik Waikato.
Ia kemudian terpilih di usianya yang baru 28 tahun, sekaligus menjadikannya anggota parlemen termuda.