Puteri Indonesia
Karina Syahna Bawa Songket Sambas dan Kostum Tradisional 'TiDaYu' di Ajang Puteri Indonesia 2019
Siapakah yang akan melanjutkan perjuangan Sonia Fergina Citra, Vania Fitryanti Herlambang dan Wilda Octaviana Situngkir pada malam hari ini.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Baginya juga adalah bagaimana kita bisa memberi kesempatan serta dukungan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena semua pasti butuh proses.
“Tapi kita mungkin prosesnya lebih cepat untuk berlari, atau untuk apapun, cuma mungkin mereka lebih lama. Tapi kita tetap harus buka kesempatan buat mereka menetukan sendiri, percayakan mereka kalau mereka juga bisa menetukan sendiri,” kata dia.
Karena yang terpenting bagi mereka, anak-anak berkebutuhan khusus itu aja paling penting untuk mereka agar bisa berkembang adalah kesempatan.
Kesempatan untuk mereka agar bisa melakukan hal yang mereka sukai, seperti kita semua.
“Jangan di ditahan, biar mereka juga mengeksperesikana apa yang mereka bisa, apa yang mereka punya, tinggal kita beri mereka support (dukungan),” terang Karina.
Baca: Resmi Suami Istri, #SyahriniReinoSatuAtap Trending Topik di Twitter, Luna Maya Jadi Sasaran Netizen
Baca: Syahrini & Reino Barack Menikah Besok, Luna Maya Terpuruk Hingga Berada di Titik Kesedihan Terendah
Darah Seni Sang Ibu
Dilansir akun @officialputeriindonesia, memiliki darah seni dari sang Ibu, Karina merasa terpanggil untuk menjadi penari professional.
Peraih predikat Cum Laude Magister Ilmu Komunikasi Massa ini juga mengembangkan bakat lain sebagai entertainer dengan menjadi host, model dan aktif di dunia teater serta menjadi guru tari untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama 5 tahun mengajar dirinya telah berhasil membawa murid-muridnya ke panggung besar di Indonesia hingga luar negeri (Bali, Bandung Asian Para Games Jakarta 2018, World Dance Alliance 2014 Singapore, Asian Youth Theatre Festival 2018 Singapore, dan lain-lain).
Dirinya juga aktif dalam memberikan workshop mengenai pengembangan Anak Berkebutuhan Khusus dan inklusifitas di berbagai acara seminar dan universitas.
Salah satunya adalah keberhasilannya menginisiasi pagelaran seni non-profit yang mengusung tema Kekayaan Seni Budaya Nusantara yang bertajuk DINAMIKA (Difabel Indonesia Mau Berkarya) pada 2016 lalu.
Dirinya tetap berusaha menjadi contoh bahwa passion tidak berarti mengorbankan pendidikan, ia bertekad untuk melanjutkan segala aktivitas sosial dan bercita-cita memiliki yayasan yang peduli akan pengembangan kreativitas ABK dan Penyandang Disabilitas di lingkungan yang modern, nyaman dan ramah disabilitas.
“Menjadi perempuan Indonesia yang dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi banyak orang, nusa dan bangsa adalah tujuan hidup saya. Saya percaya bahwa Puteri Indonesia merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi diri dan tujuan saya dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali semua orang tanpa ada yg merasa tertinggal. Bersama murid-murid saya yg berkebutuan khusus, kami berharap di setiap tarian yg kami bawakan dapat menginspirasi dan memunculkan harapan agar setiap orang di dunia ini berdaya dalam mencapai impiannya dengan menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing. Karena bagi saya kesuksesan sejati adalah ketika karya kita dapat membawa kesuksesan bagi orang lain.” jelas Karina kepada team YPI
Baca: Jadi Putri Indonesia Kalbar 2019, Karina Syahna Ingin Suarakan Banyak hal
Baca: Melatih Tari Untuk Anak berkebutuhan Khusus, Karina Percaya Semua Orang Punya Kesempatan Sama
Profil Lengkap
Nama : Karina Syahna
Lahir : 30 Agustus 1994
Ayah : Riki Noviansyah
Ibu : Ina Sinansari
Prestasi Akademik dan Non Akademik
- None Jakarta 2017
- None Jakarta Selatan 2017
- Ms. LSPR 2014
- Ms. LSPR Talent 2014
- Brand Ambassador THE FACE SHOP Indonesia 2012
- Best Graduate Student of Class 2016 - Performing Arts Comm (Cumlaude)
- Student League “Student of The Year” – Best Officer 2015
- Artistic Director of PAC’s Acting Museum (set MURI)
- Guest Speaker for “Unstoppable” Dance-disability event as Dance Teacher for Down Syndrome, Bandung
- Guest Speaker for Dignity in Mental Health “Pengembangan
- Optimal Potensi Anak” as Dance Teacher for Down Syndrome, Jakarta
- Guest speaker for Career Day in Bakti Mulya 400 High School
- Guest Speaker for “Inspirational Talks” by IATMI Trisakti
- Judge for Dance Competition in BEMSMART, 2017
- Judge for Toddler Dance Competition in Aeon, 2017
- Invited to the President Staff Office for a Youth Discussion
- Participated in PR Corner Live from LSPR – Jakarta “Marketing Public Relations” 2014
- As representative from Performing Arts Communication Department for discussion Kota Layak Anak “Menuju Jakarta Layak Anak”, 2014
Organisasi
- President of Student Council in High School
- Student League – 2014-2015
- Mr & Ms LSPR – Officer, 2014-2015
- LSPR Teatro – Member, 2015-2016
- Cast for LSPR TV Premiere – Beautyfool, 2016
- Choreographer for PR Festival Fashion Show with Mr & Ms LSPR, 2016
- Gigi Art of Dance “E-MOTIONS 7th”– Stage Manager, 2017
- Production Manager and Director of DINAMIKA, 2016
- Makrab Abnon Selatan & DKI – Director, Stage Manager, 2017
- Abang None Jakarta Selatan – finalist, None of South Jakarta, 2017
- Abang None DKI Jakarta – finalist, None of Jakarta, 2017
- Master of Ceremenies on several events,
inside and outside campus, 2015-2017
Pendidikan
The London School of Public Relations Jakarta : Post Graduate Programme, Mass Media Management, Major (Certified Acceleration Programme) 2015-2017
The London School of Public Relations Jakarta : Under Graduate Programme, Performing Arts, Communication Major 2012-2016
Bakti Mulya 400 Senior High School, Majoring in Science
Nah seperti apa potret cantiknya dara yang mewakili Kalbar ini, berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya.
1. Wakili Kalbar
2. Anggung dengan crown
3. Belajar Nari
4. Kreatif Bersama Penyandang Difabel
5. Glamor
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: