Puteri Indonesia
Karina Syahna Bawa Songket Sambas dan Kostum Tradisional 'TiDaYu' di Ajang Puteri Indonesia 2019
Siapakah yang akan melanjutkan perjuangan Sonia Fergina Citra, Vania Fitryanti Herlambang dan Wilda Octaviana Situngkir pada malam hari ini.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Karina Syahna Bawa Songket Sambas dan Traditional Costume 'TiDaYu' di Ajang Puteri Indonesia 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019 akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat Jumat (8/3/2019) nanti malam pukul 20.00 WIB.
Siapakah yang akan melanjutkan perjuangan Sonia Fergina Citra, Vania Fitryanti Herlambang dan Wilda Octaviana Situngkir pada malam hari ini.
Setiap tahun, seluruh provinsi di Indonesia mengirimkan wakilnya.
Baca: LIVE Streaming Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019 Nanti Malam! Dihadiri 3 Ratu Kecantikan Dunia
Baca: Cantiknya Karina Syahna, Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2019, Yuk Intip Potret dan Profilnya!
Baca: Menuju Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019, Inilah Daftar 39 Finalis!
Pemenang dari kontes ini akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe.
Untuk Kalimantan Barat tahun ini diwakili oleh Karina Syahna.
Perjalanan panjang dijalani dara kelahiran 30 Agustus 1994 ini.
Untuk itu, ia mengaku sangat bangga bisa mewakili Kalimantan Barat ke ajang bergengsi tanah air ini.
Kebanggaan itu pula dicurahkannya dalam unggahan instagram pribadinya menjelang detik-detik penganugerahan Pemilihan Puteri Indonesia 2019 akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat Jumat (8/3/2019) nanti malam pukul 20.00 WIB.
"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka'Jubata
.
Saya ingin mengawali hari ini dengan rasa syukur bisa membawa kebanggaan nama Kalimantan Barat di dada saya. Bangga sekali mewarisi darah dari Bumi Khatulistiwa yang juga tanah penuh toleransi di mana tiga suku berbeda bisa hidup harmonis dan saling melengkapi dalam keindahan.
.
Terima kasih Kalimantan Baratku, semua yang saya capai kupersembahkan padamu,"tulisnya
Fashion Show dan Malam Seni dan Budaya, yang digelar Senin (4/3/2019) kemarin, Karina membawa tenun songket Sambas karya desainer tanah air Nicole Boenawan untuk Evening Gown Competition ke hadapan para juri dan tamu.
Hal tersebut terlihat dari postingan instagramnya @karinasyahna.
"Bangga sekali hari ini saya kembali bisa menggunakan Songket Sambas yang merupakan karya @nicoleboenawan
.
Songket yang saya gunakan memiliki motif rebung yang memiliki filosofi bahwa manusia harus belajar dari Rebung yang terus bertumbuh, tetap lurus, dan sebagaimana saat tumbuh besar rebung menjadi bambu, kita juga diingatkan agar saat kita sedang tinggi kita tetap merunduk, dengan memiliki kerendahan hati.
.
Sebuah filosofi yang indah dan menguatkan saya agar bisa menjadi kebanggaan sebagai seorang Puteri dari Bumi Khatulistiwa,"tulisnya.
Karina tampak anggun menggunakan gaun dari songket sambas.
Kendati pada akhirnya yang meraih juara dalam Evening Gown Competition diraih oleh Wa Ode Amelia Nadine dari Sulawesi Tenggara sebagai 1st Winner, kemudian Maria Hostiana dari Nusa Tenggara Timur sebagai winner 2nd dan Offie Dwi Natalia dari Jambi sebagai winner 3rd.
Tak hanya itu di malam Welcome Dinner, Karina juga mengenakan gaun dari songket Sambas, Rabu (27/2/2019) malam.
Tak hanya itu, dalam mempersembahkan traditional costume 'TiDaYu', Karina Syahna mempersembahkan karya Desainer Annisa Febby asal Banyuwangi.
"TiDaYu atau yang dikenal dengan Tionghoa, Dayak, Melayu adalah tiga etnis utama yang bergandengan harmonis di Kalimantan Barat.
.
Keberagaman yang ditunjukkan melalui Kekuatan Dayak, Keindahan Melayu, dan Keberanian Tionghoa menghidupkan karya dan menjadi manifestasi sejati dari Bhinneka Tunggal Ika.
.
Persatuan antar etnis ini mempunyai pesan yang kuat dalam menjunjung persaudaraan dan toleransi yang tinggi dengan menjadikan perbedaan sebagai hal yang memberi warna yang indah dalam kehidupan.
.
Kami persembahkan, sebuah Mahakarya dari Bumi Khatulistiwa untuk Nusantara “Eternity of TiDaYu”
National costume by @annisabanyuwangi,"tulisnya
Top 3 Best Traditional Costume diraih oleh Helvanda Herman dari Sumatera Selatan, Sabrina Woro Anggraini dari Riau, dan Fatmathalia Ranti drai Kalimantan Selatan.
Dalam menampilan talenta, Karina sangat totalitas dalam mempersembahkan tarian.
Penasaran tariannya.
Kendati pada akhirnya yang berhasil meraih Top 3 Best Talent diantaranya Jesica Fitriana Martasari dari Jawa Barat, Frederika Cull dari DKI Jakarta 1 dan Agatha Aurelia dari DKI Jakarta 2.
Cantiknya Karina Syahna, Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2019, Yuk Intip Potret dan Profilnya!
Sebanyak 39 finalis Puteri Indonesia 2019 akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019.
Siapakah yang akan melanjutkan perjuangan Sonia Fergina Citra, Vania Fitryanti Herlambang dan Wilda Octaviana Situngkir kemudian.
Untuk puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019 akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jumat 8 Maret 2019 mendatang.
Baca: Menuju Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019, Inilah Daftar 39 Finalis!
Baca: Puteri Indonesia 2019 Digelar! Sedang Berlangsung Press Conference 39 Finalis
Baca: Cantiknya Princess Mikhaelia Audrey Jawara Miss Indonesia 2019, Yuk Intip Potret Dibalik Panggung!
Pemilihan Puteri Indonesia menjadi salah satu ajang bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk memberikan sumbangsih bagi negeri di bidang kemanusiaan, lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan.
Tak hanya jadi ajang tanding kecantikan, tapi Pemilihan Puteri Indonesia juga menjadi wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia unjuk prestasi.
Setiap tahun, seluruh provinsi di Indonesia mengirimkan wakilnya.
Pemenang dari kontes ini akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe.
Untuk Kalimantan Barat tahun ini diwakili oleh Karina Syahna.
Menjadi Putri Indonesia Kalbar 2019, Karina Syahna (24), percaya bahwa seorang duta atau publik figur tidak hanya semata membawa kepentingan pribadi, tapi juga kepentingan orang banyak.
Sama hanya dengan dirinya, yang ingin agar orang bisa melihat dan mengenal perjuangan anak-anak berkebutuhan khusus.
Apalagi dirinya sudah 6 tahun menjadi pelatih tari bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Jakarta.
“Saya ingin nunjukin dan kasih pesan bahwa dengan tarianpun mereka (anak berkebutuhan khusus) bisa, pengen nyampein pesan kalau mereka setara, mereka sama, mereka bisa,” kata dia belum lama ini.
Hal itu pula yang memotivasi ia ikut ajang pemilihan Putri Indonesia 2019, sebagai perwakilan Kalbar.
“Menurut aku pentingnya bukan soal mahkota, tapi untuk manfaat apa yang bisa kamu kasih ke oranglain, harapan apa yang bisa kamu timbulkan ke oranglain,” katanya.
Tapi tak hanya itu, mewakili Kalbar, tentunya ia juga akan mempromosikan mengenai budaya, pariwisata dan keharmonisan etnis di kalbar.
Dan ada begitu banyak hal lainnya yang menjadi perhatian Karina, soal binatang, inklusifitas, pemberdayaan dan banyak lagi.
Baca: Murid SMAN 5 Ikut Even Polda Kalbar Milenial Road Safety Festival
Baca: Resmi Menikah! Perjalanan Kisah Cinta Syahrini dan Reino Barack hingga Pengakuan Luna Maya
Melatih Tari Untuk Anak berkebutuhan Khusus
Karina Syahna (24), adalah Putri Indonesia Kalbar 2019.
Ia merupakan pelatih tari bagi anak berkebutuhan khusus.
Hal tersebut sudah ia jalani cukup lama, sekitar 6 tahun yang lalu.
Karena bagi Karina, mereka (anak berkebutuhan khusus) juga sama seperti kita, wajib diberi kesempatan yang sama untuk berekspresi.
“Sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercayai kemampuan mereka mau sekecil apapun itu, pasti ada harapan,” ungkapnya saat bertemu dengan Tribun.
Baginya juga adalah bagaimana kita bisa memberi kesempatan serta dukungan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena semua pasti butuh proses.
“Tapi kita mungkin prosesnya lebih cepat untuk berlari, atau untuk apapun, cuma mungkin mereka lebih lama. Tapi kita tetap harus buka kesempatan buat mereka menetukan sendiri, percayakan mereka kalau mereka juga bisa menetukan sendiri,” kata dia.
Karena yang terpenting bagi mereka, anak-anak berkebutuhan khusus itu aja paling penting untuk mereka agar bisa berkembang adalah kesempatan.
Kesempatan untuk mereka agar bisa melakukan hal yang mereka sukai, seperti kita semua.
“Jangan di ditahan, biar mereka juga mengeksperesikana apa yang mereka bisa, apa yang mereka punya, tinggal kita beri mereka support (dukungan),” terang Karina.
Baca: Resmi Suami Istri, #SyahriniReinoSatuAtap Trending Topik di Twitter, Luna Maya Jadi Sasaran Netizen
Baca: Syahrini & Reino Barack Menikah Besok, Luna Maya Terpuruk Hingga Berada di Titik Kesedihan Terendah
Darah Seni Sang Ibu
Dilansir akun @officialputeriindonesia, memiliki darah seni dari sang Ibu, Karina merasa terpanggil untuk menjadi penari professional.
Peraih predikat Cum Laude Magister Ilmu Komunikasi Massa ini juga mengembangkan bakat lain sebagai entertainer dengan menjadi host, model dan aktif di dunia teater serta menjadi guru tari untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama 5 tahun mengajar dirinya telah berhasil membawa murid-muridnya ke panggung besar di Indonesia hingga luar negeri (Bali, Bandung Asian Para Games Jakarta 2018, World Dance Alliance 2014 Singapore, Asian Youth Theatre Festival 2018 Singapore, dan lain-lain).
Dirinya juga aktif dalam memberikan workshop mengenai pengembangan Anak Berkebutuhan Khusus dan inklusifitas di berbagai acara seminar dan universitas.
Salah satunya adalah keberhasilannya menginisiasi pagelaran seni non-profit yang mengusung tema Kekayaan Seni Budaya Nusantara yang bertajuk DINAMIKA (Difabel Indonesia Mau Berkarya) pada 2016 lalu.
Dirinya tetap berusaha menjadi contoh bahwa passion tidak berarti mengorbankan pendidikan, ia bertekad untuk melanjutkan segala aktivitas sosial dan bercita-cita memiliki yayasan yang peduli akan pengembangan kreativitas ABK dan Penyandang Disabilitas di lingkungan yang modern, nyaman dan ramah disabilitas.
“Menjadi perempuan Indonesia yang dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi banyak orang, nusa dan bangsa adalah tujuan hidup saya. Saya percaya bahwa Puteri Indonesia merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi diri dan tujuan saya dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali semua orang tanpa ada yg merasa tertinggal. Bersama murid-murid saya yg berkebutuan khusus, kami berharap di setiap tarian yg kami bawakan dapat menginspirasi dan memunculkan harapan agar setiap orang di dunia ini berdaya dalam mencapai impiannya dengan menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing. Karena bagi saya kesuksesan sejati adalah ketika karya kita dapat membawa kesuksesan bagi orang lain.” jelas Karina kepada team YPI
Baca: Jadi Putri Indonesia Kalbar 2019, Karina Syahna Ingin Suarakan Banyak hal
Baca: Melatih Tari Untuk Anak berkebutuhan Khusus, Karina Percaya Semua Orang Punya Kesempatan Sama
Profil Lengkap
Nama : Karina Syahna
Lahir : 30 Agustus 1994
Ayah : Riki Noviansyah
Ibu : Ina Sinansari
Prestasi Akademik dan Non Akademik
- None Jakarta 2017
- None Jakarta Selatan 2017
- Ms. LSPR 2014
- Ms. LSPR Talent 2014
- Brand Ambassador THE FACE SHOP Indonesia 2012
- Best Graduate Student of Class 2016 - Performing Arts Comm (Cumlaude)
- Student League “Student of The Year” – Best Officer 2015
- Artistic Director of PAC’s Acting Museum (set MURI)
- Guest Speaker for “Unstoppable” Dance-disability event as Dance Teacher for Down Syndrome, Bandung
- Guest Speaker for Dignity in Mental Health “Pengembangan
- Optimal Potensi Anak” as Dance Teacher for Down Syndrome, Jakarta
- Guest speaker for Career Day in Bakti Mulya 400 High School
- Guest Speaker for “Inspirational Talks” by IATMI Trisakti
- Judge for Dance Competition in BEMSMART, 2017
- Judge for Toddler Dance Competition in Aeon, 2017
- Invited to the President Staff Office for a Youth Discussion
- Participated in PR Corner Live from LSPR – Jakarta “Marketing Public Relations” 2014
- As representative from Performing Arts Communication Department for discussion Kota Layak Anak “Menuju Jakarta Layak Anak”, 2014
Organisasi
- President of Student Council in High School
- Student League – 2014-2015
- Mr & Ms LSPR – Officer, 2014-2015
- LSPR Teatro – Member, 2015-2016
- Cast for LSPR TV Premiere – Beautyfool, 2016
- Choreographer for PR Festival Fashion Show with Mr & Ms LSPR, 2016
- Gigi Art of Dance “E-MOTIONS 7th”– Stage Manager, 2017
- Production Manager and Director of DINAMIKA, 2016
- Makrab Abnon Selatan & DKI – Director, Stage Manager, 2017
- Abang None Jakarta Selatan – finalist, None of South Jakarta, 2017
- Abang None DKI Jakarta – finalist, None of Jakarta, 2017
- Master of Ceremenies on several events,
inside and outside campus, 2015-2017
Pendidikan
The London School of Public Relations Jakarta : Post Graduate Programme, Mass Media Management, Major (Certified Acceleration Programme) 2015-2017
The London School of Public Relations Jakarta : Under Graduate Programme, Performing Arts, Communication Major 2012-2016
Bakti Mulya 400 Senior High School, Majoring in Science
Nah seperti apa potret cantiknya dara yang mewakili Kalbar ini, berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya.
1. Wakili Kalbar
2. Anggung dengan crown
3. Belajar Nari
4. Kreatif Bersama Penyandang Difabel
5. Glamor
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: