Puteri Indonesia
Karina Syahna Bawa Songket Sambas dan Kostum Tradisional 'TiDaYu' di Ajang Puteri Indonesia 2019
Siapakah yang akan melanjutkan perjuangan Sonia Fergina Citra, Vania Fitryanti Herlambang dan Wilda Octaviana Situngkir pada malam hari ini.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Untuk Kalimantan Barat tahun ini diwakili oleh Karina Syahna.
Menjadi Putri Indonesia Kalbar 2019, Karina Syahna (24), percaya bahwa seorang duta atau publik figur tidak hanya semata membawa kepentingan pribadi, tapi juga kepentingan orang banyak.
Sama hanya dengan dirinya, yang ingin agar orang bisa melihat dan mengenal perjuangan anak-anak berkebutuhan khusus.
Apalagi dirinya sudah 6 tahun menjadi pelatih tari bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Jakarta.
“Saya ingin nunjukin dan kasih pesan bahwa dengan tarianpun mereka (anak berkebutuhan khusus) bisa, pengen nyampein pesan kalau mereka setara, mereka sama, mereka bisa,” kata dia belum lama ini.
Hal itu pula yang memotivasi ia ikut ajang pemilihan Putri Indonesia 2019, sebagai perwakilan Kalbar.
“Menurut aku pentingnya bukan soal mahkota, tapi untuk manfaat apa yang bisa kamu kasih ke oranglain, harapan apa yang bisa kamu timbulkan ke oranglain,” katanya.
Tapi tak hanya itu, mewakili Kalbar, tentunya ia juga akan mempromosikan mengenai budaya, pariwisata dan keharmonisan etnis di kalbar.
Dan ada begitu banyak hal lainnya yang menjadi perhatian Karina, soal binatang, inklusifitas, pemberdayaan dan banyak lagi.
Baca: Murid SMAN 5 Ikut Even Polda Kalbar Milenial Road Safety Festival
Baca: Resmi Menikah! Perjalanan Kisah Cinta Syahrini dan Reino Barack hingga Pengakuan Luna Maya
Melatih Tari Untuk Anak berkebutuhan Khusus
Karina Syahna (24), adalah Putri Indonesia Kalbar 2019.
Ia merupakan pelatih tari bagi anak berkebutuhan khusus.
Hal tersebut sudah ia jalani cukup lama, sekitar 6 tahun yang lalu.
Karena bagi Karina, mereka (anak berkebutuhan khusus) juga sama seperti kita, wajib diberi kesempatan yang sama untuk berekspresi.
“Sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercayai kemampuan mereka mau sekecil apapun itu, pasti ada harapan,” ungkapnya saat bertemu dengan Tribun.