Edi Kamtono Keluarkan Tiga Perwa Terkait Pengelolaan Sampah

Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mengelola sampah sehingga tak menjadi masalah, berbagai upaya terus dilakukan

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Wali Kota Edi Kamtono bersama rombongan saat tinjau Tempat Pengelolaan Sampah di TPA, Kamis (24/1/2019). 

Edi Kamtono Keluarkan Tiga Perwa Terkait Pengelolaan Sampah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mengelola sampah sehingga tak menjadi masalah, berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan lajunya petumbuhan tumpukan sampah yang ada di Pontianak.

Momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang diperingati Pemkot Pontianak, Jumat (8/3) ini diharapkan Wali Kota Pontianak menjadi awal yang baik untuk pengelolaan sampah kedepannya.

HPSN sebetulnya jatuh pada 22 Februari setiap tahunnya, namun Pemkot Pontianak menggepar acara puncaknya hari ini dengan penandatanganan tiga Perwa dan peresmian tempat pengolahan sampah terpadu yang ada di Kelurahan Kota Baru.

"Dalam HPSN ini sengaja kita rangkaikan dengan peresmian tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan momentum ini kita tandatangani tidga Perwa sekaligus yang berkaitan dengan pengelolaan sampah," ucap Edi Rusdi Kamtono saat diwawancarai, Jumat (8/3/2019).

Baca: Wagub Kalbar Ria Norsan Mangkir Panggilan Pertama Bawaslu

Baca: Tjhai Chui Mie Launching Pembelajaran Berbasis IT dan Multimedia SD dan SMP se-Kota Singkawang

Baca: 6 Pasangan Selebriti Bollywood Terkenal Kehilangan Bayi Sebelum Anak Pertama Mereka Lahir

Tiga Perwa yang diterbitkan Edi Kamtono adalah Pengurangan Sampah Plastik, Pengelolaan Sampah di Kantor dan Sekolah serta Perwa tentang Pemilihan Sampah.

Dikeluarkannya Perwa lantaran pihaknya mau mengedukasi masyarakat mulai tingkat pelajar bagaimana memilah, membuang dan memanfaatkannya sampah secara maksimal sehingga dapat mengurangi volume sampah.

"Dari pemerintah pusat menargetkan bahwa sebesar 30 persen sampah berkurang ditahun 2025 mendatang, maka kita dukung dengan penerbitan Perwa ini," tegasnya.

Kemudian, pengurangan sampah plastik kresek juga akan diberlakukan, Perwa yang dibuat menurutnya akan diberlakukan di pasar dan ritel.

Edi mengakui selama ini pengelolaan sampah memang masih menjadi persoalan di Pontianak, maka pihaknya terus membuat terobosan dalam pengelolaannya.

"Pengolahan sampah kita setiap harinya mencapai 350-400 ton dibawa dan diangkut ke TPA disana dengan model open dumping jadi belum sanitary landfill. Saat ini tengah dipersiapkan untuk itu. Maka mulai dari sumbernya yaitu rumah tangga harus sudah dipilah," tambahnnya.

Tahun ini menurutnya, akan membenahi dan juga amembangun bank sampah induk. Kemudian akan menjadikan kantor dan sekolah ada bank sampah mini lalu di angkut ke bank sampah induk.

"Lalu dilingkungan rumah tepian sungai juga dilakukan pembuatan bank sampah mini, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dipinggir jalan akan kita dikurangi," jelas Edi.

Ia mrngaku pemerintah sudah berupaya dan ada regulasinya serta penanganannya, maka masyarakat harus mendukung.

"Insyaallah Pontianak bebas dari sampah, menajadi Kota yang bersih. Kita akan mengedukasi masyarakat jika sampah dari rumahnya bisa diproduksi dan diselesaikan, seperti organik menjadi kompos maka itu akan bernilai dan berharga," ujarnya.

Capt: Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ditemani Kapolresta Pontianak, Anwar Nasir meninjau stan dari bank sampah yang dipamerkan saat HPSN 2019 di Kelurahan Kota Baru Pontianak, Jumat (8/3/2019).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved