Sutarmidji Bahas Jokowi di Akun Facebook, Pro Kontra Netizen Banjiri Kolom Komentar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji terpantau aktif dalam bermedsos yang satu diantaranya adalah Facebook.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
"Yang darah tinggi hati hati ye, ini hari minggu, dokter di rmh sakit bnyk tak ade. Leteh jak koment,sy senyum jak. Trm ksh sdh beri hiburan , Jokowi bilang Senyumin aja, cume hati hati....ade Undang undang ITE," kembali tulis Bang Midji.
Tak cukup sampai disitu, Bang Midji kembali membuat status diwaktu larut malam sekitar pukul 22.55 WIB.
Distatus tersebut, Bang Midji mengajak netizen untuk lebih bijak bermedsos dan tak mengarah kepada SARA.

"Klu ada yg tak nyaman dgn status sy, sy mohon maaf, tapi sy minta kita lbh sopan menyikapi perbedaan, ketika etnis sy, integritas sy dihina, maka sy juga bisa marah. Saya punya alasan untuk dukung capres tertentu, sy tak mungkin dipaksa untuk tetap berada diantara keduanya krn sy anggota partai. Maaf ye klu yg pernah milih sy kecewa, tapi sy tetap komit utk bangun kalbar," tulis Midji.
Berdasarkan pantauan, dari status-status Gubernur Kalbar ini mendapat ragam komentar yang pro maupun kontra. Termasuk mengingatkan Midji agar tidak ikut berkampanye di Pilpres 2019.
Sutarmidji memang sejak lama menegaskan dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
Saat ini dirinya merupakan Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar.
Saat menghadiri pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak, Sabtu (20/10/2019) lalu, Sutarmidji mengungkapkan alasannya mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Dulu saya bukan pendukung Pak Jokowi, kenapa sekarang mendukung beliau. Alasan yang rasional karena ketika saya menjadi Wali Kota, semua yang saya minta diberi," ujar Sutarmidji, Sabtu (20/10/2018) saat menghadiri Pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak.
Menurut Sutarmidji, ketika ada kegiatan festival Khatulistiwa Sungai Kapuas, ia berharap ada waterfront kiri kanan Sungai Kapuas, dan hal tersebut sudah direalisasikan Presiden.
Kemudian, lanjut Wali Kota Pontianak dua periode ini, saat terjadi kebakaran di Pasar Tengah Presiden Jokowi menelpon dirinya menanyai biaya untuk kembali membangun dan menata pasar tengah.
"Saya katakan kira-kira Rp 300 M, saya sebut saja. Oke ajukan proposal melalui Pak Jumala, oke di angka Rp 300 M. Namun duit yang ada di Kementrian hanya Rp 280 M. Kalau seluruhnya diberikan ke Pontianak, yang lain bagaimana. Jadi saya bilang, sementara ini 25 persen saja. Insyallah bisa dan dapatlah kita Rp 75 M, terbangunlah pasar tengah," cerita Midji.
"Kemudian kita minta jembatan oleh Pak Lasarus dan Pak Syarif Abdullah, Pak Cornelis sebagai Gubernur, dibangunlah Jembatan Landak dan bersama dengan Jembatan Kapuas I gandeng. Kalau Pemkot nanti mampu membebaskan lahan untuk pembangunan jembatan Kapuas I gandeng, pusat juga akan oke," bebernya.
Termasuklah, kata Bang Midji, ia meminta Rusunawa dan dua blok dibangun.