Kalbar Sepekan
Kalbar Sepekan - Banjir Ngabang, Tatung Australia di Singkawang, Hingga Polemik Kampanye Ria Norsan
Aksi tatung asal Australia juga menyedot perhatian penonton.Tampak tatung Australia mengenakan sejenis taring yang sudah dimasukkan ke hidung
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar Sepekan - Banjir Ngabang, Tatung Australia di Singkawang, Hingga Polemik Kampanye Ria Norsan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu sepekan terakhir sejak Senin (18/2/2019) hingga Minggu (24/2/2019).
Informasi yang dirangkum dalam sepekan terakhir ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan yang tinggi dari pembaca tribunpontianak.co.id.
Informasi-informasi yang tak sekadar fakta peristiwa disekitar kita ini juga dapat dijadikan pelajaran dan perhatian semua pihak.
Baca: Kalbar 24 Jam - Heboh Motor Terbakar, Laka Maut Sanggau, Hingga Dukun Cabul Bunuh Diri di Tahanan
Baca: TERPOPULER - Piala Indonesia, Detik-Detik Sebelum Tyas Bunuh Diri, Hingga Warga Singkawang Dianiaya
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya:
1. Pakai Sendal Jepit dan Jalan Kaki, Bupati Landak Pantau Titik Banjir di Ngabang

Bupati Landak Karolin Margret Natasa memantau lokasi-lokasi titik banjir yang ada di Ngabang pada Senin (18/2/2019) pagi.
Dengan menggunakan sendal jepit orange, tanpa ragu Bupati perempuan pertama Kabupaten Landak ini berjalan kaki di tengah genanangan air.
Baca: Gabungan Komunitas Motor Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir Landak
Baca: Banjir di Landak Berangsur Surut, Warga Pulang Dari Posko Pengungsian
Baca: 55 Rumah Terendam Banjir di Kuala Mandor A, Sujiwo Akan Datangi Lokasi
Selain memantau titik banjir, Karolin juga berbincang-bincang dengan Kepala BPBD Landak untuk mendapatkat update terbaru wilayah lain yang terkena banjir.

Seperti diketahui, Pemda Landak sudah menyiapkan Posko Pengungsian untuk korban banjir di Koramil 11 Ngabang dengan menyediakan logistik serta peralatan lainnya.
Untuk saat ini, jumlah pengungsian berjumlah 28 Kepala Keluarga (KK) dengan 89 jiwa. Bahkan jika pengungsi terus bertambah, posko pengungsian akan ditambah. BACA SELENGKAPNYA.....
2. Tatung Asal Australia Unjuk Kebolehan, Taring Mencuat dari Hidung

Parade tatung di Puncak Perayaan Cap Go Meh Singkawang berlangsung meriah, Selasa (19/2/2019) siang WIB.
Ratusan tatung dari berbagai wilayah Kota Singkawang dan Kalimantan Barat (Kalbar) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Di barisan depan, terdapat para remaja wanita yang mengenakan kostum dengan bentuk burung enggang dan burung merak, serta beberapa ikon khas Kalimantan Barat.

Kemudian, menyusul di barisan selanjutnya para pria yang mengenakan pakaian adat khas masyarakat Dayak.
Para tatung memang terlihat banyak yang mengenakan pakaian khas masyarakat Dayak, dari pakaian yang terbuat dari kulit kayu, pedang khas Dayak, mandau, dan topi dengan hiasan burung enggang.
Baca: VIDEO: Indahnya Kota Singkawang di Malam Hari Saat Imlek dan Cap Go Meh
Baca: VIDEO: Ritual Bakar Replika Naga Tandai Berakhirnya Cap Go Meh 2570
Baca: Warga Australia Alanj Peserta Parade Tatung Ternyata Miliki Banyak Tato Motif Dayak di Tubuhnya
Tampak tatung Australia mengenakan sejenis taring yang sudah dimasukkan ke dalam hidungnya. BACA SELENGKAPNYA.....
3. Karolin Ajukan Pemecatan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo PDIP

Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menegaskan, sebelum maju pada Pilkada Kubu Raya 2018 silam, telah menyatakan keluar dari PDI Perjuangan.
Hal ini menurut Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa sudah menjadi pertimbangan cukup kuat untuk pemecatan Sujiwo sebagai kader partai.
"Saya sudah usulkan untuk dipecat tapi belum disetujui. Saya sendiri tidak tahu dia partainya apa. Beliau sudah pernah menyebutkan di media tidak mau maju dengan PDIP tapi minta rekomendasi saat Pilkada, kemudian keluar dari PDIP, ini cukup kuat sebenarnya untuk pemecatan," ujar Karolin beberapa waktu lalu.
Ia menilai mungkin ada pertimbangan lain terkait pemecatan Sujiwo dari PDIP.
Namun diakuinya saat ini proses pemecatan Sujiwo termasuk investigasi terhadap beliau sedang berlangsung.
"Mungkin ada beberapa pertimbangan tapi proses di mahkamah kode etik sudah berlangsung. Jadi statusnya di partai, saya tidak mengetahui," katanya.
Karolin mengatakan dengan keluarnya Sujiwo dari PDIP tidak akan membuat partai berlambang kepala banteng tersebut kekurangan atau bahkan kehilangan pemilih.
"Pengalaman kami orang yang pisah dari PDIP tidak jadi apa-apa, partai itu tetap ada. Kita keluar, PDIP tetap ada. Jadi bukan karena orang per orang tetapi sistem dan ideologi. Buktinya saat maju Pilkada beliau masih minta dukungan PDIP," kata Karolin. BACA SELENGKAPNYA.....
4. Rahmad Satria Laporkan Wagub Ria Norsan ke Bawaslu, Tuding Tak Izin Cuti Kampanye

Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Ria Norsan, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemulu (Bawaslu) Mempawah atas dugaan pelanggaran kampanye di Desa Jungkat.
Dugaan tersebut dilaporkan Rahmad Satria, mantan Ketua DPRD Mempawah yang juga menjadi peserta Pemilu 2019.
Baca: Pemprov Kalbar Tegaskan Ria Norsan Lakukan Prosedur Sesuai Aturan Sebelum Kampanye
Baca: Polemik Kampanye di Mempawah, DPD Golkar Pastikan Ria Norsan Sudah Ajukan Izin Cuti
Baca: Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye, KPU Mempawah Cek Surat Cuti Ria Norsan
Laporan dibuat ke Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Siantan disaksikan pihak Kepolisian Polsek Siantan pada, Selasa (19/2/2019) lalu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Siantan, AKP Rio Sigal Hasibuan, membenarkan terkait laporan tersebut.
"Iya benar dua hari yang lalu ada laporan ke Panwascam, dan laporan tersebut dibuat Panwascam, serta dilanjutkan ke Bawaslu Kabupaten. Untuk lebih lanjut, kita belum terima info dari Panwascam ataupun Bawaslu," jelas Rio saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Kamis (21/2/2019).
Dikonfirmasi secara terpisah, Rahmad Satria mengakui bahwa dirinya telah melaporkan Wagub Kalbar, atas dugaan pelanggaran kampanye di Desa Jungkat.
"Iya benar kita laporkan beliau (Wagub-red), karena berdasarkan rekaman saat dia berkampanye di Desa Jungkat. Dalam bahasa rekamannya, beliau sebagai penjamin Wakil Gubernur Kalbar," ujar Rahmad. BACA SELENGKAPNYA.....
5. Satu Rumah Beserta Isinya Hangus Terbakar Disambar Petir di Teluk Pakedai

Diduga disambar petir rumah warung milik H. Hapi yang berukuran 4×4 beserta satu unit sepeda motor didalamnya hangus terbakar.
Rumah yang terbuat dari kayu itu terletak di Dermaga penyeberangan motor air Desa Arus Deras, Kecamatan Teluk Pakedai tersebut, di lahap api pada Kamis (21/2/2019) sekira pukul 21.30 WIB.
Baca: Deretan Kejadian Sambaran Petir di Kalbar dalam 10 Hari Terakhir, Berikut Tips Aman Hindarinya!
Baca: Kalbar 24 Jam - Rumah Disambar Petir, Banjir di Kuala Mandor A, Hingga Warga Singkawang Babak Belur
Berdasarkan informasi yang diterima tribun, api membesar setelah konsleting listrik dan di dalam Rumah warung milik H. Hapi ada tabung Gas.
"Sebelum kejadian hujan deras disertai petir mengguyur, setelah beberapa kali petir menyambar-menyambar. Tiba-tiba asap keluar dari dalam warung, selang beberapa menit kemudian api sudah besar dengan asap tebal membumbung tinggi ke atas," jelas Ahmad Masuri, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Arus Deras, Jumat (22/2/2019).
Beruntung api dapat dipadamkan cepat oleh pemadam kebakaran PT. MAR.
Tidak ada Korban jiwa pada kebakaran ini, namun bangunan warung yang terbuat dari papan ukuran 4x4 dan 1 unit Sepeda Motor hangus terbakar. BACA SELENGKAPNYA.....
6. KRONOLOGI Warga Singkawang Babak Belur di Pontianak, Niat Ambil Cincin Tunangan yang Berujung Petaka

Seorang pria warga Pasiran, Singkawang bernama Nikolas, diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (22/2/2019) malam.
Nikolas mengalami puluhan luka robek di kulit kepala dan sekitaran wajah, saat ini sedang mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Yarsi Pontianak.
Baca: KRONOLOGI Warga Singkawang Babak Belur di Pontianak, Niat Ambil Cincin Tunangan yang Berujung Petaka
Baca: Terkait Pemukulan Terhadap Nikolas, Polsek Pontianak Utara Masih Memburu Pelaku
Selain luka di sekitaran kepala, Nikolas juga mengalami luka di jari tengah sebelah kiri, luka robek di pelipis kanan atas dan sekitar wajah tampak bengkak dan memar di mata kiri.
Nikolas harus mendapat puluhan jahitan di kepala dan wajahnya, dan juga sudah terpasang infus di tangan kanannya.
Dari pantauan Tribunpontianak.co.id, Nikolas memakai kaos merah, celana jeans panjang warna biru, membawa tas selempang merek polo warna hitam, dan memakai motor Supra X warna merah kombinasi putih. BACA SELENGKAPNYA.....
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: